POTENSI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI BAHAN OBAT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA SAYAT MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINFEKSI Pseudomonas aeruginosa

Riska , Nava Mutiara (2024) POTENSI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) SEBAGAI BAHAN OBAT UNTUK PENYEMBUHAN LUKA SAYAT MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINFEKSI Pseudomonas aeruginosa. MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Riska Nava Mutiara (1).pdf

Download (203Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Riska Nava Mutiara.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1755Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Riska Nava Mutiara.pdf

Download (1481Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sebagai organ tubuh letaknya paling luar dan berfungsi sebagai barrier tubuh, kulit mudah mengalami luka. Penyembuhan luka merupakan suatu proses normal sebagai respon adanya cidera pada jaringan kulit. Salah satu penyembuhan luka secara tradisional dapat menggunakan daun binahong (Anredera cordifolia). Tanaman binahong (A. cordifolia ) dari suku Basellaceae memiliki kandungan antibakteri yang berpengaruh dalam mengurangi peradangan sel serta mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri. Salah satu jenis bakteri yang dapat menginfeksi luka yaitu Pseudomonas aeruginosa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak daun binahong (A. cordifolia ) sebagai obat untuk pemulihan luka sayat mencit yang diinfeksi P. aeruginosa dan berpotensi sebagai antibakteri terhadap P. aeruginosa dengan terbentuknya zona hambat bakteri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2023, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan membagi kedalam 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (K-) mencit disayat, diinfeksi bakteri dan tidak diberi obat, kontrol positif (K+)mencit disayat, diinfeksi bakteri dan diberi obat Povidone Iodine 10%, (P1, P2, dan P3) mencit disayat, diinfeksi bakteri dan diberi ekstrak dengan konsentrasi 40%, 60%, dan 80%. Pengobatan dilakukan pada jam yang sama selama 2 kali sehari pukul (09.00 WIB dan 15.00 WIB) selama 14 hari pengamatan berdasarkan parameter pengukuran penutupan panjang luka sayat menggunakan jangka sorong (mm) dan parameter skoring serta menghitung rata-rata zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun binahong berpotensi sebagai bahan obat penyembuhan luka sayat mencit yang terinfeksi bakteri P. aeruginosa. Hasil terbaik ditunjukkan oleh kelompok P3 dengan konsentrasi 80% dan zona hambat dengan rata-rata sebesar 10,6 mm memiliki keterangan daya hambat kuat. Kata kunci: Luka Sayat, Mus musculus L., Binahong, Pseudomonas aeruginosa

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 21 Feb 2025 06:44
Terakhir diubah: 21 Feb 2025 06:44
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84891

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir