TRISTA , NISA MURIYAN TANUN JAYA (2025) DIPLOMASI BUDAYA INDONESIA DI BELANDA PADA MASA PANDEMI COVID-19. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf Download (78Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2620Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1613Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Indonesia secara aktif melakukan diplomasi budaya di Belanda melalui berbagai kegiatan, antara lain: Festival Indonesia, Gebyar Budaya, Pasar Indonesia Raya, dan lain sebagainya. Namun, pelaksanaan kegiatan tersebut menghadapi tantangan tatkala virus COVID-19 mewabah. Selama masa pandemi, Pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan “The Intelligent Lockdown”. Pemberlakuan isolasi sosial menyulitkan Pemerintah Indonesia dalam menggelar festival, pameran, kuliner, dan pertunjukkan seni. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diplomasi budaya Indonesia di Belanda pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teori empat elemen dasar diplomasi budaya oleh Simon Mark yang meliputi 1) activities, 2) audiences, 3) objectives, dan 4) actors and government involvement. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data sekunder yang berasal dari publikasi resmi dan jurnal online. Data kemudian dikaji melalui tiga tahap teknik analisis dari Miles dan Huberman, yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diplomasi budaya di Belanda pada masa wabah COVID-19 diimplementasikan Pemerintah Indonesia melalui KBRI Den Haag dengan memodifikasi berbagai kegiatan guna beradaptasi terhadap situasi pandemi, yakni: 1) activities, yang sebelumnya berbentuk tatap muka, beberapa dialihkan menjadi virtual dan hybrid. 2) audiences, terdiri dari audiens negara tujuan yaitu Belanda dan masyarakat internasional, serta audiens negara asal yaitu Indonesia. 3) objectives, diplomasi budaya Indonesia selama pandemi berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat dan memperkuat citra positif Indonesia. 4) actors and government involvement, diplomasi budaya melibatkan berbagai aktor, baik negara seperti KBRI Den Haag maupun non-negara seperti diaspora Indonesia. Kata Kunci: Belanda, COVID-19, Diplomasi Budaya, Indonesia, Pandemi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2308224164 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 09:17 |
Terakhir diubah: | 21 Feb 2025 09:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84906 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |