TRADISI POTONG GIGI DI DESA DHARMA AGUNG (Studi Fenomenologi Etnik Bali di Desa Dharma Agung Made Dewi Purnami MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2024 Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah)

Made, Dewi Purnami (2024) TRADISI POTONG GIGI DI DESA DHARMA AGUNG (Studi Fenomenologi Etnik Bali di Desa Dharma Agung Made Dewi Purnami MAGISTER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2024 Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah). SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
 File PDF
ABSTRAK - Made Dewi Purnami.pdf
Download (161Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Made Dewi Purnami.pdf
Restricted to Hanya staf
Download (1824Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
 File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Made Dewi Purnami).pdf
Download (1416Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tradisi Metatah merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali dan tergolong sebagai upacara Manusa Yadnya. Manusa yadnya ini adalah upacara suci yang dilakukan dari anak didalam kandungan hingga akhir hidup manusia. Dalam tradisi metatah ini dilaksanakan saat anak mulai beranjak dewasa yang ditandai dengan pubertas. Tradisi Metatah dilaksanakan karena membayar hutang kepada Pitra Rna atau hutang kepada leluhur yang dilaksanakan oleh orang tua kepada anaknya. Dalam pelaksanaannya tradisi Metatah akan dipotong 6 gigi atas yaitu 4 gigi seri dan 2 gigi taring. Dipotongnya 6 gigi ini untuk menghilangkan 6 sifat buruk dalam diri manusia atau disebut dengan sad ripu. Teknik pengumpuln data dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman etnik Bali terkait tradisi Metatah di Desa Dharma Agung menghasilkan persepsi yang positif, karena informan dapat mengetahui makna dari tradisi Metatah tersebut. Kata Kunci: Etnik Bali, Fenomenologi, Metatah, Pengalaman. The Metatah tradition is one of the ceremonies carried out by Hindus in Bali and is classified as a Manusa Yadnya ceremony. Manusa yadnya is a sacred ceremony carried out from the child in the womb until the end of human life. In the metatah tradition , this is carried out when children start to grow up, which is marked by puberty. The Metatah tradition is carried out to pay debts to Pitra Rna or debts to ancestors carried out by parents to their children. In carrying out the Metatah tradition , 6 upper teeth are cut, namely 4 incisors and 2 canine teeth. These 6 teeth are cut to eliminate 6 bad traits in humans or what is called sad ripu. Data collection techniques were carried out by means of field observation, interviews with informants and documentation of research results. The research results showed that the Balinese ethnic experience regarding the Metatah tradition in Dharma Agung Village resulted in positive perceptions, because informants could understand the meaning of the Metatah tradition. Keywords: Balinese Ethnicity, Experience, Metatah, Phenomenology.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 21 Feb 2025 08:32
Terakhir diubah: 21 Feb 2025 08:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84949

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir
Digital Library is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.