DIPLOMASI EKONOMI SAWIT INDONESIA KE PASAR UNI EROPA TERKAIT PEMBERLAKUAN EUROPEAN UNION DEFORESTATION-FREE REGULATION (EUDR)

MUHAMMAD , A. RAIS (2024) DIPLOMASI EKONOMI SAWIT INDONESIA KE PASAR UNI EROPA TERKAIT PEMBERLAKUAN EUROPEAN UNION DEFORESTATION-FREE REGULATION (EUDR). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ASBTRACT - Muhammad Rais.pdf Download (10Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - Muhammad Rais.pdf Restricted to Hanya staf Download (1300Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Muhammad Rais.pdf Download (1199Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diplomasi ekonomi yang dilakukan Indonesia dalam mempertahankan ekspor kelapa sawit ke pasar Uni Eropa ketika European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) mulai diberlakukan. EUDR yang mulai diadopsi oleh Parlemen Eropa pada tanggal 22 April 2023, menetapkan pembatasan terhadap tujuh komoditas, termasuk minyak kelapa sawit, karena diduga sebagai salah satu komoditas yang berkontribusi terhadap deforestasi. Adapun Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi ekonomi dan metode kualitatif dengan mengandalkan wawancara sebagai sumber primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi EUDR menimbulkan tantangan signifikan bagi industri kelapa sawit Indonesia, karena persyaratan ketat terkait deforestasi dan keberlanjutan lingkungan yang harus dipenuhi. Sesuai dengan pengertian konsep diplomasi ekonomi menurut Kishan S. Rana, Indonesia telah melakukan serangkaian tindakan diplomatik untuk mempromosikan kepentingan ekonominya pada tingkat internasional. Dalam menanggapi hal ini, Indonesia telah melakukan berbagai upaya diplomasi ekonomi, seperti mengirim joint mission ke Brussels, membentuk like-minded countries dan ad hoc joint task force bersama Malaysia. Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan forum perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) dan diskusi dalam forum ASEAN-EU FTA untuk mencari solusi yang menguntungkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam konteks EUDR sangat bergantung pada kemampuan untuk memenuhi standar keberlanjutan yang ditetapkan Uni Eropa, serta strategi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan internasional. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit tentang pentingnya adaptasi terhadap regulasi internasional guna menjaga kelangsungan ekspor dan kontribusi ekonomi dari komoditas kelapa sawit. Kata kunci: Diplomasi Ekonomi, EUDR, Ekspor Kelapa Sawit, Indonesia, Uni Eropa. ABSTRACT This research aims to analyze the economic diplomacy by Indonesia in maintaining palm oil exports to the European Union market when the European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) implemented. The EUDR, which was adopted by the European Parliament on April 22, 2023, sets restrictions on seven commodities, including palm oil, because it is suspected being one of the commodities that contributes to deforestation. This research uses the concept of economic diplomacy and qualitative methods by relying on interviews as primary sources. The results on this research show that the implementation of the EUDR poses significant challenges for the Indonesian palm oil industry, due to the strict requirements related to deforestation and environmental sustainability that must be met. In accordance with the understanding of the concept of economic diplomacy according to Kishan S. Rana, Indonesia has carried out a series of diplomatic actions to promote its economic interests at the international level. In response Indonesia has carried out various economic diplomacy efforts, such as sending joint mission to Brussels, forming like-minded countries and an ad hoc joint task force with Malaysia. Apart from that, Indonesia also took advantage of the Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) negotiation forum and discussions in the ASEAN-EU FTA forum to find profitable solutions. This research concludes that the success of Indonesia's economic diplomacy in the EUDR context is highly dependent on the ability to meet sustainability standards set by the European Union, as well as collaboration strategies with various international stakeholders. This research provides insight for stakeholders in the palm oil sector about the importance of adapting to international regulations to maintain the continuity of exports and the economic contribution of palm oil commodities. __________ Key words: Economic Diplomacy, EUDR, Palm Oil Exports, European Union, Indonesia.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit:	A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited:	22 Feb 2025 02:51
Terakhir diubah:	22 Feb 2025 02:51
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84996

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir