PEMETAAN MOLUSKA KOMODITAS EKSPOR DAN IMPOR MELALUI BALAI BESAR KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BBKIPM) JAKARTA I

Nabila , - (2024) PEMETAAN MOLUSKA KOMODITAS EKSPOR DAN IMPOR MELALUI BALAI BESAR KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BBKIPM) JAKARTA I. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Nabila aa.pdf Download (34Kb) | Preview
	File PDF FILE FULL SKRIPSI - Nabila aa.pdf Restricted to Hanya staf Download (1825Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF FILE FULL SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Nabila aa.pdf Download (1069Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan beberapa diantaranya berpeluang dikembangkan sebagai bisnis perikanan di pasar komoditas internasio- nal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman jenis moluska, tren, serta memetakan persebaran dan menganalisis keberlanjutan moluska. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BBKIPM) Jakarta I pada bulan Januari - Februari 2023. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjuk- kan bahwa moluska yang diekspor lebih beragam jenisnya dibandingkan dengan moluska impor, kelas terbanyak terdapat pada kelas pelecypoda (35 jenis), gastro- poda (12 jenis) dan cephalopoda (12 jenis). Jumlah ekspor lebih tinggi dibanding- kan dengan impor moluska, baik pada tahun 2021 maupun 2022. Total ekspor pa- da tahun 2021-2022 mencapai 4.823.969,879 kg dan impor mencapai 7.281,04 kg. Moluska ekspor pada tahun 2021 dan 2022 tersebar pada 44 negara, sedangkan moluska impor pada tahun 2021 berasal dari 2 negara dan pada tahun 2022 hanya berasal dari 1 negara. Kata kunci : moluska, ekspor, impor, pelecypoda, cephalopoda, gastropoda Indonesia has high biodiversity and it has the opportunity to expend as fisheries business in the international commodity market. The research aimed to analyze the diversity of molluscs species, trend, as well as mapping the distribution and analyzing the sustainability of mollusc. The study was conducted at the Center for Fish Quarantine, quality Control, and Safety of Fishery Products (BBKIPM) Ja- karta I in January - February 2023. The method was used descriptive quanti-tative analysis. The research result showed that the exported mollusc had more diverse range of species compared to imported molluscs, with the majority class found in the class pelecypoda (35 species), gastropoda (12 species), and cephalopoda (12 species). The amount of export was higher than the import of molluscs, both in 2021 and 2022, with a total export in 2021 - 2022 reached 4,823,969.879 kg and imports reached 7,281.04 kg. Exported molluscs in 2021 and 2022 were distri- buted to 44 countries. Meanwhile, imported molluscs in 2021 came from 2 coun- tries and in 2022 only from 1 country. Keywords: mollusc, export, import, pelecypod, cephalopod, gastropod,

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	27 Feb 2025 07:27
Terakhir diubah:	27 Feb 2025 07:27
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85136

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir