MODEL PENGARUH DETERMINAN SANITASI DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE STRUCTURE EQUATION MODELING (SEM)

Anita , Febrina (2024) MODEL PENGARUH DETERMINAN SANITASI DAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI PROVINSI LAMPUNG DENGAN METODE STRUCTURE EQUATION MODELING (SEM). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Anita Febrina.pdf

Download (2727Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Anita Febrina.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3122Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Anita Febrina.pdf

Download (3123Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sanitasi dan fasilitas pelayanan kesehatan merupakan dua determinan yang mempengaruhi status kesehatan manusia. Berdasarkan data Kemenkes (2022), Provinsi Lampung baru mencapai akses terhadap jamban dan air minum sebesar 83,89% dan 80,20% (target nasional 100%). Akses pelayanan kesehatan juga masih belum merata, rasio puskesmas baru 3,46 per 100.000 penduduk (target 5 per 100.000), dokter umum, sanitarian dan tenaga kesehatan masyarakat baru mencapai 23,3; 6,4 dan 9,5 per 100.000 penduduk, dengan target masing-masing 50, 20, dan 40 per 100.000 penduduk. Rendahnya sanitasi dan fasilitas pelayanan kesehatan berakibat pada tingginya kasus penyakit berbasis lingkungan dan turunnya produktifitas masyarakat. Hal ini beriringan dengan IPM dan penduduk miskin di Lampung yaitu 70,45 dan 11,57%, yang menjadi indikasi kesejahteraan masyarakat di Lampung belum cukup baik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausal, bertujuan untuk menjelaskan bagaimana variabel sanitasi dan pelayanan kesehatan mempengaruhi penyakit berbasis lingkungan hingga pengaruhnya pada kesejahteraan, secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian dilakukan di wilayah Provinsi Lampung, menggunakan data sekunder dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2016-2022. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mempresentasikan, mengestimasi, serta menguji hubungan kausal linier antar variabel dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh langsung sanitasi dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit berbasis lingkungan dan kesejahteraan, serta ada pengaruh tidak langsung pelayanan kesehatan terhadap kesejahteraan melalui penyakit berbasis lingkungan. Sementara itu, tidak ada pengaruh sanitasi terhadap penyakit berbasis lingkungan dan secara tidak langsung sanitasi tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan melalui penyakit berbasis lingkungan. Dengan demikian upaya peningkatkan kesejahteraan di Provinsi Lampung dapat diupayakan dengan melakukan intervensi pada peningkatan akses sanitasi dan fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya pada daerah terpencil. Kata kunci: Sanitasi, Lingkungan, Kesehatan, Penyakit, Kesejahteraan Sanitation and health service facilities are two determinants that influence human health status. Based on data from the Ministry of Health (2022), Lampung Province has only achieved access to toilets and drinking water at 83.89% and 80.20% (national target of 100%). Access to health services is also still unequal, the ratio of new community health centers is 3.46 per 100,000 population (target 5 per 100,000), general practitioners, sanitarians and community health workers have only reached 23.3; 6.4 and 9.5 per 100,000 population, with targets of 50, 20 and 40 per 100,000 population respectively. Low sanitation and health service facilities result in high cases of environmental-based diseases and reduced community productivity. This is in line with the HDI and the poor population in Lampung, namely 70.45 and 11.57%, which is an indication that the welfare of the people in Lampung is not good. The research uses a quantitative approach with a causal design, aiming to explain how sanitation and health service variables influence environmental-based diseases and their impact on well-being, directly and indirectly. The research was conducted in the Lampung Province area, using secondary data from Central Statistics Agency and the Lampung Provincial Health Service for 2016-2022. Data analysis uses Structural Equation Modeling (SEM) to present, estimate and test linear causal relationships between variables by integrating factor analysis and path analysis. Based on the research results, there is a direct effect of sanitation and health services on environmental-based diseases and well-being, as well as an indirect effect of health services on well-being through environmental-based diseases. Meanwhile, there is no effect of sanitation on environmental-based diseases and indirectly sanitation has no effect on welfare through environmental-based diseases. Thus, efforts to improve welfare in Lampung Province can be made by intervening in increasing access to sanitation and health service facilities, especially in remote areas. Keywords: Sanitation, Environment, Health, Disease, Welfare

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ilmu Lingkungan
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 27 Feb 2025 07:54
Terakhir diubah: 27 Feb 2025 07:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85144

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir