PERAN KEPEMIMPINAN AKAR RUMPUT DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Studi Kelompok Usaha Bersama Telo Rezeki)

Rapli , Santosa (2024) PERAN KEPEMIMPINAN AKAR RUMPUT DALAM MENGOPTIMALKAN PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Studi Kelompok Usaha Bersama Telo Rezeki). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Rapli Santosa.pdf

Download (3351Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL (2) - Rapli Santosa.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3352Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rapli Santosa.pdf

Download (3373Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 menyatakan bahwa pemerintah pusat dan daerah bersama-sama memberdayakan serta mengembangkan UMKM yang ada. Tugas dan fungsi pemerintah yang telah diatur oleh Undang-undang tersebut tidak banyak dirasakan oleh masyarakat akar rumput. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya konsep kepemimpinan akar rumput. Dengan demikian, penelitian ini ingin melihat lebih jauh bagaimana Peran Kepemimpinan Akar Rumput Dalam Mengoptimalkan Pemberdayaan UMKM. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif, dan pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Penelitian ini juga mengacu pada Teori Peran Kepemimpinan Akar Rumput yang dikemukakan oleh Kellog. n.d yaitu motivasi/kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pemecahan masalah bagi komunitas, kolaborasi bersama organisasi terkait, strategi secara aktif dan konsisten, dan juga mencari bantuan pendanaan. Hasil penelitian menandakan adanya peran penting dari pemimpin akar rumput untuk mengembangkan UMKM pada masyarakat akar rumput. Dari semua indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, indikator yang paling berperan dalam pemberdayaan UMKM pada KUB Telo Rezeki oleh pemimpin akar rumput adalah motivasi/kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pemecahan masalah bagi komunitas. Sementara indikator yang paling lemah peran pemimpin akar rumput terdapat pada mencari dukungan pendanaan. Hasil penelitian juga mengatakan bahwa pemimpin akar rumput memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat akar rumput, terkhusus bagi KUB Telo Rezeki. Hal ini terjadi dikarenakan pemimpin akar rumput memberi perubahan pada sektor ekonomi, sosial, dan juga perubahan lingkungan tempat tinggal masyarakat akar rumput menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : Undang-Undang No 20 Tahun 2008, Kepemimpinana Akar Rumput, Pemberdayaan UMKM Law Number 20 of 2008 states that the central and regional governments both empower and develop existing MSMEs. The duties and functions of government regulated in this law have not been widely felt by the grassroots community. This is what led to the emergence of the concept of grassroots leadership. Therefore, this research wants to look further at the role of grassroots leadership in optimizing MSME empowerment. Using qualitative methods with descriptive techniques, and data collection was carried out by interviews, documentation and observation. This research also refers to the Grassroots Leadership Role Theory proposed by Kellogg. n.d, namely motivation/needs, increasing welfare and encouraging problem solving for the community, collaboration with related organizations, active and consistent strategies, and seeking funding assistance. The research results show the important role of grassroots leaders in developing MSMEs in grassroots communities. Of all the indicators used by researchers in this research, the indicators that play the most role in empowering MSMEs at KUB Telo Rezeki carried out by grassroots figures are motivation/needs as well as increasing welfare and encouraging problem solving for the community. Meanwhile, the weakest indicator of the role of grassroots leaders is in seeking funding support. The research results also show that grassroots leaders have their own place for grassroots communities, especially for KUB Telo Rezeki. This happens because grassroots leaders make changes to the economic and social sectors, and change the environment where grassroots communities live for the better. Keyword : Law No. 20 of 2008, Grassroots Leadership, Empowerment of MSMEs

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 03 Mar 2025 02:18
Terakhir diubah: 03 Mar 2025 02:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85248

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir