PEMANFAATAN SIG DALAM PEMETAAN RAWAN LONGSOR PADA KECAMATAN SEMAKA, TANGGAMUS LAMPUNG

ERIKA , DEANANDA (2024) PEMANFAATAN SIG DALAM PEMETAAN RAWAN LONGSOR PADA KECAMATAN SEMAKA, TANGGAMUS LAMPUNG. [Diploma/Tugas Akhir]

Preview	File PDF ABSTRAK -ERIKA DEANANDA.pdf Download (1762Kb) | Preview
	File PDF TA FULL -ERIKA DEANANDA.pdf Restricted to Hanya staf Download (2282Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF TA FULL TANPA BAB PEMBAHASAN -ERIKA DEANANDA.pdf Download (2282Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peristiwa longsor dikenal sebagai gerakan massa tanah, batuan, atau kombinasinya sering terjadi pada lereng-lereng alam atau buatan. Tanah longsor adalah suatu produk dari proses keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa tanah dan batuan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Salah satu wilayah yang sering mengalami longsor adalah di Kecamatan Semaka,Tanggamus Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi daerah terdampak kerawanan bencana yang ditimbulkan oleh tanah longsor pada rendah hingga tinggi menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode overlay dan scoring. Memetakan kawasan kerentanan longsor berdasarkan parameter yang ditinjau, diantaranya yaitu curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, tutupan lahan, jenis batuan. Hasil penelitian ini menunjukkan perhitungan indeks kerawanan longsor didapatkan skor tertinggi 2,7 dan skor terendah 1,5 sehingga diperoleh interval kelas sebesar 0,4. Dari hasil analisis tersebut peta kerawanan longsor pada Kecamatan Semaka, Tanggamus Lampung dapat diketahui bahwa tingkat kerawanan longsor meliputi 1 desa, tingkat kerawanan rendah sampai dengan sedang meliputi 6 desa, tingkat kerawanan tinggi sedang meliputi 6 desa, tingkat kerawanan tinggi meliputi 7 desa. Kata Kunci : Longsor, Lereng, Rawan, Overlay, Scoring, SIG. Landslide events, known as mass movements of soil, rock, or a combination thereof, often occur on natural or artificial slopes. Landslides are a product of an equilibrium process that causes masses of soil and rock to move from higher to lower areas.One area that frequently experiences landslides is in Semaka District, Tanggamus Lampung. This research aims to identify areas affected by disaster vulnerability caused by landslides at low to high levels using a Geographic Information System (GIS) with overlay and scoring methods. Mapping landslide vulnerability areas based on the parameters reviewed, including rainfall, slope slope, soil type, land cover, rock type. The results of this research show that when calculating the landslide susceptibility index, the highest score was 2.7 and the lowest score was 1.5, resulting in a class interval of 0.4.From the results of this analysis, the landslide vulnerability map in Semaka District, Tanggamus Lampung can be seen that the level of landslide vulnerability covers 1 village, the level of low to medium vulnerability covers 6 villages, the level of high and medium vulnerability covers 6 villages, the level of high vulnerability covers 7 villages. Keywords: Landslides, Slopes, Prone, Overlay, Scoring, GIS.

Jenis Karya Akhir:	Diploma/Tugas Akhir
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Teknik > Prodi D3-Survey Dan Pemetaan
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	04 Mar 2025 02:24
Terakhir diubah:	04 Mar 2025 02:24
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85356

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir