DINAMIKA KELIMPAHAN KIJANG (Muntiacus muntjak) BERBASIS KAMERA JEBAK DI STASIUN PENELITIAN WAY CANGUK TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN TAHUN 2020-2022

RIO , ASDI PRATAMA (2024) DINAMIKA KELIMPAHAN KIJANG (Muntiacus muntjak) BERBASIS KAMERA JEBAK DI STASIUN PENELITIAN WAY CANGUK TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN TAHUN 2020-2022. FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Rio Asdi Pratama.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL-1 - Rio Asdi Pratama.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (832Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN-3 - Rio Asdi Pratama.pdf

Download (799Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kijang (Muntiacus muntjak) sebagai satwa crepuscular pemakan dedaunan muda, rerumputan, biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh berperan sebagai satwa mangsa, penyebar biji dan penyubur tanah. Kijang dapat ditemukan di berbagai macam habitat, salah satunya di Stasiun Penelitian Way Canguk yang memiliki aneka vegetasi, sabana, rerumputan dan semak-semak. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kelimpahan kijang dan mengetahui tren dinamika kelimpahan tahunan kijang di Stasiun Penelitian Way Canguk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini menggunakan data kamera jebak yang dipasang di sekitar Stasiun Penelitian Way Canguk tahun 2020, 2021, dan 2022 dengan total trap night 5,983 dari 60 unit kamera yang dipasang setiap tahunnya. Data kamera jebak yang telah didapatkan dimasukan kedalam microsoft excel dan dianalisis dengan Indeks Kelimpahan Relatif (RAI) menggunakan software RStudio dan dinamika kelimpahan kijang dilakukan dengan hasil analisis data kelimpahan yang didapatkan dan dihubungkan dengan faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian didapatkan indeks kelimpahan relatif (RAI) kijang tahun 2020 sebesar 6,12 (standar deviasi (SD):5,94), tahun 2021 sebesar 6,04 (SD:6,64), dan pada tahun 2022 sebesar 3,81 (SD:8,54). Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa kelimpahan kijang pada tahun 2020, 2021, dan 2022 mengalami penurunan pada setiap tahunnya dengan nilai terendah pada tahun 2022 sebesar 3,81 dengan standar deviasinya 8,54. Hal ini menandakan penurunan yang signifikan, penurunan ini dapat disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. Kata kunci: kijang, peranan kijang, Stasiun penelitian Way Canguk, kamera jebak, RStudio

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 05 Mar 2025 04:12
Terakhir diubah: 05 Mar 2025 04:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85444

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir