NADYRA , SARI (2024) ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF GOOD MANUFACTURING PRACTICES IN THE CRACKER BUSINESS UD XYZ. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak_Nadyra-Sari-2014231004 - Nadyra Sari.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Tanpa Lampiran_Nadyra Sari 2014231004 - Nadyra Sari.pdf Restricted to Hanya staf Download (2082Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan dan Lampiran_Nadyra Sari 2014231004 - Nadyra Sari.pdf Download (871Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Food processing businesses have an obligation to ensure the quality and safety of their foof products through the implementation of Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) area guidelines that outline the methods for producing or processing processed foods to be safe, high-quality and suitable for consumption. Initial observations counducted by researcher at UD XYZ identified some issues with worker hygiene, equipment and environmental cleanliness and material storage, indicating a need for research to assess the application of GMP at UZ XYZ and propose improvements to address serious dan critical non-conformities in GMP implementation at UD XYZ. The research was conducted using gap analysis to process the data from the assessment of GMP implementation checklist sheets that had been prepared, resulting in findings indicating that 62,75% of the implemented parameters were in accordace, while 31,37% of the implemented parameters did not comply with GMP requirements, divided into 8 parameters of minor category, 34 parameters of serious category and 6 parameters of critical category. Root cause analysis using fishbone diagrams identified the causal factors, used as a reference for providing impovement recommendations, resulting in 53 improvement recommendations and six priority improvement recommendations. Keyword: Food safety, GMP, gap analysis, cause and effect diagrams ABSTRAK Oleh NADYRA SARI Pelaku usaha pengolahan pangan memiliki kewajiban untuk menjamin mutu dan keamanan produk pangan yang dihasilkannya melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) adalah pedoman yang menjelaskan cara memproduksi atau mengolahan pangan olahan agar aman, bermutu dan layak untuk dikonsumsi. Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di UD XYZ menemukan adanya permasalahan pada higienitas pekerja, kebersihan alat dan lingkungan dan penyimpanan bahan yang digunakan sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui penerapan GMP di usaha kerupuk UD XYZ dan memberikan usulan perbaikan GMP yang dapat dilakukan pada UD XYZ untuk memperbaiki ketidaksesuaian serius dan kritis yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan gap analysis untuk mengolah data hasil penilaian lembar checklist penerapan GMP yang telah dibuat sehingga menghasilkan hasil berupa 62,75% parameter yang pelaksanaannya di lapangan telah sesuai dan 31,37% parameter yang pelaksanaannya di lapangan tidak sesuai dengan persyaratan GMP yang terbagi menjadi ketidaksesuaian minor sebanyak 8 parameter, kategori serius sebanyak 34 parameter dan kategori kritis sebanyak 6 parameter. Analisis akar masalah dengan diagram fishbone yang menghasilkan faktor-faktor penyebab dijadikan acuan dalam pemberian rekomendasi perbaikan dan mendapatkan hasil sebanyak 53 rekomendasi perbaikan dan 6 prioritas rekomendasi perbaikan. Kata Kunci: keamanan pangan, GMP, gap analysis, diagram sebab-akibat
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 06 Mar 2025 03:41 |
Terakhir diubah: | 06 Mar 2025 03:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85535 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |