ANALISIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN YANG BERKEADILAN GENDER DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY BETUNG PROVINSI LAMPUNG

Zeda , Erdian (2024) ANALISIS PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN YANG BERKEADILAN GENDER DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DAERAH ALIRAN SUNGAI WAY BETUNG PROVINSI LAMPUNG. PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
REVISI ABSTRAK - Zeda Erdian.pdf

Download (184Kb) | Preview
[img] File PDF
REVISI SKRIPSI TANPA LAMPIRAN - Zeda Erdian.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2389Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
REVISI SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN SERTA LAMPIRAN - Zeda Erdian.pdf

Download (1531Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Dalam memberdayakan masyarakat pada pengelolaan sumberdaya hutan, rumah tangga merupakan institusi unit terkecilnya. Pengelolaan sumberdaya hutan dalam suatu keluarga akan maju apabila adanya kerjasama yang baik antara ayah, ibu, dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender dalam kegiatan pengelolaan sumberdaya hutan dan menganalisis nilai ekonomi keluarga baik dalam pendapatan, pengeluaran, dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah hulu, tengah dan hilir. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Purposive Sampling dengan cara teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan hasil analisis datanya diuraikan scara deskriptif kualitatif. Responden dalam penelitian ini diperoleh menggunakan rumus slovin dan diperoleh sebanyak 100 responden yang meliputi Kelompok Tani, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani, Pemerintah Desa dan Masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan, diketahui laki-laki mendominasi pada kegiatan Curahan waktu kerja dalam pengelolaan SDH (Persiapan lahan, Pembibitan, Penanaman, Pemeliharaan, Pemanenan dan Keamanan) dan terlibat dalam kegiatan Pengambilan Keputusan dalam pengelolaan SDH. Sedangkan perempuan rata-rata mendominasi dalam kegiatan seperti Curahan waktu kerja dalam kegiatan sosial masyarakat dan domestik, pengambilan keputusan dalam masalah keuangan keluarga, pengambilan keputusan dalam kegiatan sosial masyarakat dan domestik, serta akses dan kontrol rumah tangga keluarga. Pendapatan masyarakat di wilayah hulu, tengah dan hilir diketahui didominasi oleh laki-laki, yaitu dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2.426.461/bulan. Sedangkan pengeluaran masyarakat di wilayah hulu, tengah dan hilir yaitu banyak dikeluarkan dalam bentuk pengeluaran non pangan dengan rata-rata sebesar Rp 1.597.470/bulan. Tingkat kesejahteraan masyarakat wilayah hulu, tengah dan hilir diketahui ada 14 masyarakat yang masih belum sejahtera sedangkan 86 masyarakat lainnya sudah dikategorikan sejahtera. Kata Kunci : gender, sosial, domestik, ekonomi. In empowering communities in forest resource management, the household is the smallest institutional unit. Forest resource management in a family will progress if there is good cooperation between fathers, mothers and children. This study aims to determine the role of gender in forest resource management activities and analyze the economic value of the family in terms of income, expenditure, and the level of community welfare in the upstream, middle and downstream areas. Sampling was conducted using Purposive Sampling by means of observation and interview techniques. The results of this study were analyzed quantitatively and the results of the data analysis were described descriptively qualitative. Respondents in this study were obtained using the slovin formula and obtained as many as 100 respondents covering Farmer Groups, Gapoktan, Women Farmers Groups, Village Government and local communities. The results showed that men dominate in the activities of work time in the management of natural resources (land preparation, nursery, planting, maintenance, harvesting and security) and are involved in decision-making activities in the management of natural resources. Meanwhile, women on average dominate in activities such as work time in community social and domestic activities, decision-making in family financial matters, decision- making in community social and domestic activities, and access and control of family households. Community income in the upstream, middle and downstream areas is known to be dominated by men, with an average income of Rp 2,426,461/month. Meanwhile, community expenditure in the upstream, central and downstream areas is mostly spent in the form of non-food expenditure with an average of Rp 1,597,470/month. The level of community welfare in the upstream, middle and downstream areas is known to be 14 communities that are still not prosperous while 86 other communities have been categorized as prosperous. Keywords: gender, social, domestic, economic.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 07 Mar 2025 01:59
Terakhir diubah: 07 Mar 2025 01:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85624

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir