REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM BARBIE (2023)

Aida , Cahya Rachmattini (2024) REPRESENTASI FEMINISME DALAM FILM BARBIE (2023). ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - Aida Cahya Rachmattini.pdf Download (262Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - Aida Cahya Rachmattini.pdf Restricted to Hanya staf Download (3777Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMABAHASAN - Aida Cahya Rachmattini.pdf Download (3627Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Film merupakan salah satu jenis media massa yang disajikan dengan memanfaatkan teknologi audio dan visual. Film dapat membangun opini publik hingga menciptakan pola pikir baru pada masyarakat melalui jenis format tayangan dan saluran penyajian. Dalam film, umumnya sutradara sering menggambarkan perempuan dengan label negatif dalam dirinya, bukan karena kemandirian, kecerdasan, dan kesuksesannya. Namun, dalam film Barbie (2023) menggambarkan perempuan yang kuat, cerdas, dan sukses. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pisau analisis semiotika John Fiske yang mengacu pada tiga tahapan yakni level realitas, level representatif, dan level ideologi. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi tanda yang muncul dalam setiap adegan film yang berisi nilai-nilai feminisme khususnya aliran eksistensialis. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan ialah Barbie menunjukan representasi nilai feminisme eksistensialis melalui kemampuan intelektual, mampu bekerja untuk mengembangkan dirinya, mampu menolak subordinasi, serta menjadi pelaku transformasi sosial. Kata kunci : Feminisme, Film, Representasi, Semiotika John Fiske. ABSTRACT REPRESENTATION OF FEMINISM IN BARBIE THE MOVIE (2023) By Aida Cahya Rachmattini Film is a type of mass medium that is presented using audio and visual technology. Films can build public opinion and mindset in society through the types of broadcast formats and presentation channels. In films, directors generally often depict women with negative labels, not because of their independence, intelligence, and success. However, the film Barbie (2023) depicts a woman who is strong, intelligent, and successful. This research uses a descriptive qualitative method using John Fiske's semiotic analysis, which refers to three stages, namely the reality level, representative level, and ideological level. This analysis is used to identify signs that appear in each film scene that contain feminist values, especially the existentialist school. The research results can conclude that Barbie shows a representation of the values of existentialist feminism through intellectual abilities, being able to work to develop herself, being able to reject subordination, and being an agent of social transformation. Keywords: Feminism, Film, Representation, John Fiske’s semiotic analysis.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	07 Mar 2025 02:08
Terakhir diubah:	07 Mar 2025 02:08
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85626

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir