EFEKTIVITAS SENYAWA KUMARIN SEBAGAI HERBISIDA TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI DAN PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (Amaranthus spinosus)

des , nidi hayu tinari (2024) EFEKTIVITAS SENYAWA KUMARIN SEBAGAI HERBISIDA TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI DAN PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (Amaranthus spinosus). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
abstrak - tinar.pdf

Download (1140Kb) | Preview
[img] File PDF
skripsi lengkap - tinar.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3986Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
skripsi tanpa bab pembahasan - tinar.pdf

Download (3912Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kerugian akibat gulma Amaranthus spinosus pada areal budidaya dinilai merugikan karena daya saing serta tingkat adaptasi yang tinggi sehingga kehadiran gulma Amaranthus spinosus harus dikendalikan. Metode pengendalian dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida. Kumarin merupakan senyawa fenol dari golongan metabolit sekunder tumbuhan yang dapat memengaruhi banyak proses fisiologis, diantaranya fotosintesis, penyerapan nutrisi dan metabolisme, perkecambahan biji dan pertumbuhan akar sehingga berpotensi menjadi herbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kumarin pada perkecambahan biji gulma Amaranthus spinosus serta mengetahui dosis dan konsentrasi kumarin yang tepat dalam menghambat pertumbuhan gulma Amaranthus spinosus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2023 di dua tempat yakni Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan Rumah Plastik Labuhan Dalam. Penelitian di Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian, Universitas Lampung menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan masing-masing lima ulangan sehingga terdapat 25 satuan petak percobaan. Konsentrasi kumarin yang digunakan yaitu 0,00 g/l (kontrol menggunakan aquades), 3,00 g/l, 3,75 g/l, 4,50 g/l, dan 5,25 g/l dengan dosis aplikasi 10 ml pada tiap cawan petri. Kemudian penelitian di Rumah Plastik Labuhan Dalam menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan konsentrasi yaitu 3,00 g/l, 3,75 g/l, 4,50 g/l, dan 5,25 g/l. Dosis perlakuan yaitu 0 l/ha (kontrol), 2,5 l/ha dan 5 l/ha, tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Uji homogenitas data menggunakan Uji Barlett dan uji aditivitas menggunakan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, dilanjutkan dengan Analisis Ragam dan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan semua taraf konsentrasi dan dosis efektif menghambat daya berkecambah dan kecepatan perkecambahan gulma Amaranthus spinosus. Pada konsentrasi perlakuan 5,25 g/l dengan dosis 2,5 l/ha dan 5 l/ha, larutan kumarin efektif menghambat pertumbuhan gulma berdasarkan keracunan secara visual, kehijauan daun, tinggi gulma, panjang akar gulma serta bobot kering gulma. Kata kunci: Amaranthus spinosus, kumarin, penghambatan, herbisida

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Agronomi
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 07 Mar 2025 02:31
Terakhir diubah: 07 Mar 2025 02:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85634

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir