Tri , Oktaviana (2024) ANALISIS RESEPSI MAHASISWA PAPUA DAN NON PAPUA UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP STEREOTIP ETNIS PAPUA DALAM DRAMA SERI "IMPERFECT THE SERIES”. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Tri Oktaviana.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN ISI - Tri Oktaviana.pdf Restricted to Hanya staf Download (1485Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Tri Oktaviana.pdf Download (1150Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi atau penerimaan khalayak setelah menonton drama seri "Imperfect The Series". Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori analisis resepsi oleh Stuart Hall. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi serta wawancara mendalam kepada 6 informan yang terdiri atas 2 mahasiswa Papua dan 4 mahasiswa non Papua (Batak, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur) yang berinteraksi dengan mahasiswa Papua. Masing-masing informan memberikan pemaknaan yang berbeda didasarkan pada latar belakang, pengetahuan, dan pengalaman khalayak. Resepsi yang dihasilkan oleh khalayak terkait stereotip etnis Papua dalam drama seri "Imperfect The Series" kemudian dikategorikan menjadi tiga posisi pemaknaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) antara mahasiswa Papua laki-laki dan perempuan, tidak ada perbedaan dalam memaknai stereotip etnis Papua yang memiliki toleransi agama yaitu posisi dominan hegemoni, namun terdapat perbedaan pada stereotip etnis Papua yang temperamental yaitu pada posisi negosiasi dan oposisi, tidak ada perbedaan pada stereotip etnis Papua tertinggal yaitu pada posisi negosiasi, dan tidak ada perbedaan pada stereotip etnis Papua yang berperilaku kasar yaitu posisi oposisi. 2) antara etnis Batak dan Nusa Tenggara Timur hampir memiliki persamaan budaya dengan etnis Papua sehingga berada pada posisi oposisi dalam memaknai stereotip etnis Papua yang berperilaku kasar dan temperamental, sedangkan mahasiswa non Papua etnis Jawa berada pada posisi dominan sebab memiliki perbedaan budaya dengan etnis Papua, pemaknaan pada stereotip etnis Papua yang tertinggal berada pada posisi negosiasi, dan stereotip etnis Papua yang memiliki toleransi agama berada pada posisi dominan. Drama seri “Imperfect The Series” ternyata tidak sepenuhnya bisa mempengaruhi khalayak sebab latar belakang budaya, pengalaman, dan pengetahuan yang berbeda akan menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula. Kata kunci : analisis resepsi, stereotip etnis Papua, drama seri "Imperfect The Series" This study aims to determine the audience reception after watching the series "Imperfect The Series." It employs a qualitative descriptive approach with Stuart Hall's reception analysis theory. Data were collected through documentation, observation, and in-depth interviews with 6 informants, consisting of 2 Papuan students and 4 non-Papuan students (Batak, Javanese, and East Nusa Tenggara) who interacted with Papuan students. Each informant provided different interpretations based on their background, knowledge, and audience experience. The audience's reception regarding ethnic stereotypes of Papuans in the series "Imperfect The Series" was then categorized into three positions of interpretation. The results of this study indicate that: 1) among Papuan male and female students, there is no difference in interpreting the ethnic stereotype of Papuans who have religious tolerance, which is the dominant hegemonic position, but there are differences in the interpretation of Papuans' temperamental stereotypes, with negotiations and opposition positions, no difference in the interpretation of Papuans' backward stereotypes in the negotiation position, and no difference in the interpretation of Papuans' rough behavior stereotypes in the opposition position. 2) Batak and East Nusa Tenggara ethnic groups have cultural similarities with the Papuan ethnic group, thus being in an opposition position in interpreting the stereotypes of Papuans with rough and temperamental behavior, while non-Papuan Javanese students are in a dominant position because they have cultural differences with Papuans, the interpretation of Papuans' backward stereotypes is in a negotiation position, and the stereotype of Papuans with religious tolerance is in a dominant position. "Imperfect The Series" apparently cannot fully influence the audience because different cultural backgrounds, experiences, and knowledge will result in different interpretations. Keywords: reception analysis, ethnic Papuan stereotypes, drama series "Imperfect The Series."
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
Date Deposited: | 07 Mar 2025 07:20 |
Terakhir diubah: | 07 Mar 2025 07:20 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85688 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |