JASA LINGKUNGAN HUTAN : TREND COMMUNITY BASED TOURISM BERDASARKAN KEINDAHAN LANSKAP DI SEKITAR TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (TAHURA WAR)

Vinanda, Arum Tri Kurnia (2024) JASA LINGKUNGAN HUTAN : TREND COMMUNITY BASED TOURISM BERDASARKAN KEINDAHAN LANSKAP DI SEKITAR TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (TAHURA WAR). PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
Virum_Abstrak - vinanda vinanda.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img] File PDF
Virum_Tanpa Lampiran - vinanda vinanda.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2207Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Vinanda_Tanpa Pembahasan - vinanda vinanda.pdf

Download (1894Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Jasa lingkungan merupakan upaya pemanfaatan potensi jasa-jasa yang ditawarkan oleh ekosistem dengan tidak merugikan atau mengurangi fungsi ekosistem. Bentuk jasa lingkungan dapat dilihat dari keindahaan lanskap di sekitar Tahura WAR. Jasa lingkungan keindahaan lanskap tersebut berupa ekowisata. Kesediaan membayar dari pengunjung wisata dibutuhkan untuk upaya konservasi ekosistem di sekitar Tahura WAR. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui estimasi daya dukung areal wisata, mengkalkulasi nilai kesediaan membayar dan menganalis faktor-faktornya pada tempat wisata di sekitar Tahura WAR. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2023, dengan responden sebanyak 67 orang. Data dianalisis menggunakan perhitungan daya dukung areal wisata, contingen valuation method dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan jika wisata Lengkung Langit 2 mengalami kondisi overcarrying capacity sedangkan untuk Tebing Vietnam, Bumi Kedaton dan Wira Garden mengalami kondisi undercarrying capacity. Adapun kesediaan membayar pengunjung di keempat tempat wisata sebesar Rp 9.478. Nilai kesediaan membayar dipengaruhi oleh faktor umur, tingkat pendidikan dan pendapatan pengunjung wisata. Pengelola perlu menerapkan pembayaran jasa lingkungan untuk memastikan kelestarian lanskap Tahura WAR. Kata kunci: jasa lingkungan keindahan lanskap, Tahura WAR, willingness to pay Environmental services are efforts to utilize the potential services offered by ecosystems without harming or reducing ecosystem functions. The form of environmental services can be seen from the beauty of the landscape around Tahura WAR. The environmental service for the beauty of the landscape is in the form of ecotourism. Willingness to pay from tourist visitors is needed for ecosystem conservation efforts around Tahura WAR. The aim of this research is to determine the estimated carrying capacity of tourist areas, calculate the value of willingness to pay and analyze the factors at tourist attractions around Tahura WAR. The research was conducted in November-December 2023, with 67 respondents. Data were analyzed using tourist area carrying capacity calculations, contingent valuation method and multiple linear regression analysis. The research results showed that the Lengkung Langit 2 tourist attraction experienced an overcarrying capacity condition, while Tebing Vietnam, Bumi Kedaton and Wira Garden experienced an undercarrying capacity condition. The willingness to pay visitors at the four tourist attractions is IDR 9.478. The value of willingness to pay is influenced by factors such as age, education level and income of tourist visitors. Managers need to implement payments for environmental services to ensure the sustainability of the Tahura WAR landscape. Keywords: landscape beauty environmental services, Tahura WAR, willingness to pay

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 21 Mar 2025 07:40
Terakhir diubah: 21 Mar 2025 07:40
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85736

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir