ANNISA , SILVA KUSUMARATU (2025) ANALISIS PENERAPAN DIVERSI TERHADAP ANAK PENYALAH GUNA NARKOTIKA (Studi Penetapan Nomor:2/Pid-Sus.Anak/2024/PN Gdt). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1514Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1296Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Sistem Peradilan Pidana Anak menggunakan pendekatan keadilan restoratif yang mengindahkan pelaksanaan penyelesaian perkara tindak pidana dengan mekanisme diluar peradilan formal, yaitu melalui diversi. Namun pada praktiknya, diversi terhadap anak penyalah guna narkotika masih belum sepenuhnya diupayakan. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan diversi terhadap anak penyalah guna narkotika dan faktor penghambat penerapan diversi terhadap anak penyalah guna narkotika. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yakni meneliti perundangundangan yang berlaku berdasarkan pada studi kepustakaan serta wawancara dengan Hakim, Pembimbing Kemasyarakatan, dan Dosen Bagian Hukum Pidana. Analisis pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi lapangan yang dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan penerapan diversi terhadap anak penyalah guna narkotika bahwa bukan hanya menjauhkan anak dari proses peradilan formal semata, lebih dari itu secara filosofis mempertimbangkan kepentingan terbaik anak atas perbuatannya untuk dapat mewujudkan keadilan substantif melalui restoratif, alih-alih retributif. Pada praktiknya dilaksanakan dilaksanakan melalui 2 (dua) tahapan, yaitu tahapan aplikasi dan eksekusi. Pada tahap aplikasi fasilitator mengadakan musyawarah dengan anak, orang tua, dan pembimbing kemasyarakatan untuk mencapai kesepakatan. Pada tahap eksekusi anak melaksanakan kesepakatan dengan pendampingan dan pengawasan oleh pembimbing kemasyarakatan. Faktor penghambat dalam penerapan diversi terhadap anak penyalah guna narkotika menemui beragam hambataniii Annisa Silva Kusumaratu Faktor aparat penegak hukum menjadi faktor dominan mengapa penerapan diversi bagi anak penyalah guna narkotika terjadi kurang maksimal dilaksanakan. Hal ini terjadi lantaran aparat penegak hukum kurang cermat dalam menganalisa kasus dari segi materil maupun formil, sehingga menghambat penerapan diversi bagi anak penyalah guna narkotika. Saran dalam skripsi ini adalah diharapkan Pemerintah bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dapat mengadakan kerja sama dengan beberapa lembaga nonpemerintahan yang berfokus pada bidang perlindungan anak agar terhindar dari penyalah guna narkotika. Aparat penegak hukum dapat meningkatkan kualitas penerapan diversi dengan cara meningkatkan pemahaman dengan mengikuti mengadakan pelatihan atau bimbingan secara berkala dalam menerapkan diversi terhadap anak penyalah guna narkotika. Kata Kunci: Diversi, Anak, Penyalah Guna Narkotika
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2308714560 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 05:59 |
Terakhir diubah: | 25 Mar 2025 05:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85789 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |