EDI, SUMARWAN (2024) MODERASI BERAGAMA UMAT BUDDHA DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM PERSEPEKTIF INTERAKSIONISME SIMBOLIK. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. Abstrak-Abstract_Edi Sumarwan_2226031005 - Edi Sumarwan.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. Tesis Full_Edi Sumarwan_2226031005 - Edi Sumarwan.pdf Restricted to Hanya staf Download (2964Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. Tesis Full Tanpa BAB Pembahasan_Edi Sumarwan_2226031005 - Edi Sumarwan.pdf Download (1145Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Moderasi beragama didefinisikan sebagai pendekatan yang seimbang dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Studi ini menggali peran Dharmaduta dalam menyosialisasikan moderasi beragama, praktik dan makna moderasi beragama pada lingkungan wihara-wihara di Kabupaten Lampung Timur. Pendekatan dalam penelitian ini kualitatif menggunakan metode fenomenologi dengan sumber data primer 12 informan yang terdiri dari Dharmaduta, umat Buddha dan masyarakat non-Buddha di lingkungan Wihara Brahma Vira, Viriya Manggala Buddha Dipa Asri dan Giri Sadha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dharmaduta melakukan sosialisasi moderasi beragama melalui kegiatan Dharmadesana, diskusi langsung dengan umat. Sosialisasi yang dilakukan Dharmaduta menunjukkan pentingnya menjalankan fungsi komunikasi informatif, edukatif, konsultatif, advokatif dan kompetensi komunikator yang mencakup kredibilitas sumber, kepribadian dan kosmopolitanisme. Praktik moderasi beragama yang dilakukan menciptakan hubungan harmonis dan toleran yang tercermin dalam kegiatan-kegiatan sosial. Melalui interaksi sosial dan penggunaan simbol-simbol agama, antar umat beragama membangun hubungan harmonis antar umat beragama. Moderasi beragama dalam penelitian ini di maknai sebagai sikap saling menghargai, kerjasama, peduli, saling gotong royong dalam pembangunan dan renovasi rumah ibadah, toleransi dalam penyelenggaraan ibadah yang berlangsung bersamaan, saling silahturahmi dan memberikan ucapan selamat hari raya. Praktik-praktik ini menunjukkan bahwa moderasi beragama bukan hanya sebuah konsep, tetapi sebuah tindakan nyata yang terus dijalankan dan dipelihara oleh umat Buddha dan non-Buddha. Kata Kunci : dharmadesana, dharmaduta, interaksi sosial, keteladanan, praktik moderasi beragama. Religious moderation was defined as a balanced approach in understanding and practicing religious teachings. This study explored the role of Dharmaduta in promoting religious moderation and the practices and meanings of religious moderation within the environment of monasteries in East Lampung Regency. The approach used in this research is qualitative, employing a phenomenological method with primary data sources from twelve informants consisting of Dharmaduta, Buddhists and non-Buddhist communities in the Brahma Vira, Viriya Manggala Buddha Dipa Asri, and Giri Sadha monasteries. The results indicated that Dharmaduta promotes religious moderation through Dharmadesana activities and direct discussions with the community. The promotion carried out by Dharmaduta highlights the importance of executing the functions of informative, educative, consultative, and advocative communication, as well as communicator competencies which include source credibility, personality, and cosmopolitanism. The practice of religious moderation fostered harmonious and tolerant relationships, as reflected in social activities. Through social interactions and the use of religious symbols, interfaith communities build harmonious relationships. In this study, religious moderation is understood as an attitude of mutual respect, cooperation, care, mutual assistance in the construction and renovation of places of worship, tolerance in the simultaneous conduct of religious ceremonies, mutual visitation, and exchanging holiday greetings. These practices showed that religious moderation is not just a concept, but a tangible action continuously upheld and sustained by both Buddhists and non-Buddhists. Keywords: Dharmadesana, dharmaduta, social interaction, role model, practice of religious moderation.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 10:10 |
Terakhir diubah: | 10 Apr 2025 10:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85943 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |