PIPIT , INDAH PRATIWI (2024) AUTENTIKASI MADU DARI LEBAH TANPA SENGAT Geniotrigona thoracica DENGAN NEKTAR Acacia mangium MENGGUNAKAN PORTABLE LED-BASED FLUORESCENCE SPECTROSCOPY DAN METODE SIMCA. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTARCT.pdf Download (26Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3501Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3048Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Madu dikonsumsi di seluruh dunia karena kualitas organoleptiknya dan manfaat nutrisi yang baik bagi kesehatan. Rasa dan nilai gizi yang tinggi dari madu alami ini membuat harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemanis umum lainnya. Melihat harga jual madu yang tinggi dan kurangnya produksi madu pertahunnya mengakibatkan madu alami menjadi rentan terhadap pemalsuan. Penelitian ini menggunakan portable LED-based fluorescence spectroscopy dan metode SIMCA untuk mengautentikasi sampel. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sampel madu murni Geniotrigona thoracica dengan nektar Acacia mangium (M, n = 50), sampel madu campuran Geniotrigona thoracica nektar Acacia mangium yang dicampur dengan sirup beras (MC, n = 60), sampel sirup beras (SB, n = 100), dan juga terdapat sampel madu fraud (F, n = 50). Setelah diperoleh hasil spektra selanjutnya membuat model serta mengujinya dengan metode PCA dan SIMCA. Hasil autentikasi antara madu Geniotrigona thoracica dengan nektar Acacia mangium berdasarkan pada tingkat pencampuran, terdapat perbedaan yang ditunjukkan oleh nilai fluoresensi. Pada perlakuan pretreatment MSC + SMA 5 Segment sampel M + MC memiliki nilai akurasi 95.1%, sensitivitas 94.4%, spesifisitas 95.7%, dan error 4.9% dengan model klasifikasi terbaik pada level 10% dan 25%. Dengan perlakuan pretreatment SMA 3 Segment pada sampel M + F memiliki nilai akurasi 100%, sensitivitas 100%, spesifisitas 100%, dan error 0% dengan model klasifikasi terbaik pada level 0.5%, 1%, 5%, 10% dan 25%. Sementara sampel M + SB pada perlakuan pretreatment MSC + SMA 3 Segment yaitu 100%, 100%, 100%, 0%, dengan model klasifikasi terbaik pada semua level. Berdasarkan kurva ROC yang menjelaskan hubungan spesifisitas dan sensitivitas, memperoleh klasifikasi sangat baik karena semakin mendekati garis Y (0.1). Dengan demikian, dapat dilihat data hasil perlakuan pretreatment pada masingmasing sampel memiliki model klasifikasi terbaik yang tergolong klasifikasi sangat memuaskan atau excellent classification. Kata kunci: Madu Geniotrigona thoracica, LED, Portable LED-Based Fluorescence Spectroscopy, Fluorescence Spectroscopy, Sirup Beras, PCA, SIMCA
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | 2308653231 . Digilib |
Date Deposited: | 11 Apr 2025 09:10 |
Terakhir diubah: | 11 Apr 2025 09:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85958 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |