PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (SiMBA) PADA BAZNAS KOTA BANDAR LAMPUNG

INTAN MUNIKA , SARI (2025) PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (SiMBA) PADA BAZNAS KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (282Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3348Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1973Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penghimpunan zakat BAZNAS Kota Bandar Lampung masih mengalami naik turun, yang menunjukkan bahwa penghimpunan zakat belum berjalan dengan optimal. Dengan sistem tata kelola yang baik, pengelolaan zakat bisa terwujud secara optimal. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) akan menciptakan pola kerja manajemen yang bersih, profesional, dan transparan supaya BAZNAS Kota Bandar Lampung menjadi lembaga zakat yang dipercaya dan diminati masyarakat sehingga meningkatkan penghimpunan zakat. Pengelolaan zakat dengan Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SiMBA) semakin memberikan kesan transparan dan akuntabel sehingga minat masyarakat meningkat untuk membayar zakat di BAZNAS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan SiMBA dan kendala yang dihadapi di BAZNAS Kota Bandar Lampung. Prinsip-prinsip GCG yang dianalisis mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran sesuai dengan panduan Komite Nasional Kebijakan Governance (2006). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan SiMBA telah dilakukan, namun belum optimal. Prinsip transparansi dan akuntabilitas telah diterapkan melalui pelaporan keuangan berbasis SiMBA, tetapi masih terdapat kendala seperti kurangnya kompetensi sumber daya manusia yang bertugas mengelola SiMBA. Kendala teknis lainnya mencakup bug pada sistem yang menghambat efektivitas pengelolaan data. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dengan merekomendasikan pelatihan berkelanjutan bagi staf terkait, penambahan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola SiMBA, dan peningkatan infrastruktur teknologi informasi. Dengan langkah tersebut, pengelolaan zakat dapat menjadi lebih transparan, akuntabel, dan efisien, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan optimalisasi penghimpunan zakat. Kata Kunci: Good Corporate Governance, SiMBA, BAZNAS, Transparansi, Akuntabilitas. The collection of zakat by BAZNAS Bandar Lampung City is still fluctuating, which indicates that zakat collection has not been running optimally. With a good governance system, zakat management can be realized optimally. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) will create a clean, professional, and transparent management work pattern so that BAZNAS Bandar Lampung City becomes a zakat institution that is trusted and in demand by the community, thereby increasing zakat collection. Zakat management with the BAZNAS Information Management System (SiMBA) increasingly gives the impression of being transparent and accountable so that public interest increases in paying zakat at BAZNAS. This study aims to analyze the application of GCG principles in the management of SiMBA and the obstacles faced by BAZNAS Bandar Lampung City. The GCG principles analyzed include transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in accordance with the guidelines of the National Committee for Governance Policy (2006). This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of GCG principles in the management of SiMBA has been carried out, but not optimally. The principles of transparency and accountability have been applied through SiMBA-based financial reporting, but there are still obstacles such as the lack of competence of human resources tasked with managing SiMBA. Other technical obstacles include bugs in the system that hinder the effectiveness of data management. This study provides practical contributions by recommending continuing training for related staff, the addition of competent human resources to manage SiMBA, and the improvement of information technology infrastructure. With these steps, zakat management can become more transparent, accountable and efficient, thereby increasing public trust and optimizing zakat collection. Keywords: Good Corporate Governance, SiMBA, BAZNAS, Transparency, Accountability.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi:	Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit:	2308728236 . Digilib
Date Deposited:	16 Apr 2025 07:16
Terakhir diubah:	16 Apr 2025 07:16
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86071

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir