INVENTARISASI JAMUR YANG TERBAWA BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI RANTAI PASAR YANG BERBEDA

RIO , ADI SAPUTRA (2024) INVENTARISASI JAMUR YANG TERBAWA BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI RANTAI PASAR YANG BERBEDA. FAKULTAS PRTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (43Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2105Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1593Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penanganan pascapanen biji kakao sangat penting dalam menjaga mutu biji, tahapan pascapanen yang kurang baik akan menyebabkan biji kakao terinfeksi oleh jamur yang merupakan penyebab utama menurunnya mutu biji kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanganan pascapanen dari masing-masing rantai pasar terhadap infeksi jamur pada biji kakao. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 12 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 60 satuan percobaan. Perlakuannya yaitu biji kakao dari Petani, Tengkulak, dan Pedagang, untuk kelompoknya yaitu Desa Sriwangi, Sumbersari, Kuta Dalom, dan Sukajaya. Sebanyak 10 biji kakao diisolasikan untuk setiap perlakuan pada media PSA kemudian diamati keragaman jenis jamurnya secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata infeksi jamur pada biji kakao tanpa sterilisasi kloroks terbesar ada pada tengkulak yaitu 92,5%, sedangkan rerata persentase infeksi terendah ada pada pedagang yaitu 75%. Namun, adanya perbedaan rerata infeksi pada biji kakao tidak berbeda nyata baik pada biji sterilisasi non-kloroks dan sterilisasi kloroks. Pada biji dengan sterilisasi kloroks, rerata infeksi tertinggi ada pada tengkulak yaitu 62,5%, sedangkan rerata persentase infeksi terendah terdapat pada petani yaitu 40%. Hasil identifikasi jamur secara keseluruhan ditemukan 5 jenis, yaitu Aspergillus niger, A. flavus, A. westerdijkae, Rhizopus sp., dan satu lagi yang tidak teridentifikasi. Jamur yang paling banyak muncul pada biji kakao tanpa sterilisasi kloroks di tingkat petani dan pedagang yaitu A. niger secara berturut-turut sebanyak 36% dan 42,15%, sedangkan pada tingkat tengkulak jamur yang paling banyak muncul yaitu jamur yang tidak teridentifikasi. sebanyak 31,17%. Pada biji kakao dengan sterilisasi kloroks, jamur yang paling banyak muncul pada tingkat petani dan pedagang yaitu jamur yang tidak teridentifikasi secara berturut-turut sebanyak 73,85% dan 51,25%, sedangkan pada tingkat tengkulak jamur yang paling banyak muncul yaitu A. flavus sebanyak 37,5%. Kata kunci: identifikasi jamur, kekayaan jenis jamur, kemunculan jamur

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 2308494635 . Digilib
Date Deposited: 21 Apr 2025 02:26
Terakhir diubah: 21 Apr 2025 02:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86294

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir