VALIDASI METODE Polymerase Chain Reaction (PCR) UNTUK DETEKSI DAN PREVALENSI Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) DI TAMBAK UDANG LAMPUNG SELATAN

NUR RIZQI JHOSI , AFIFAH (2025) VALIDASI METODE Polymerase Chain Reaction (PCR) UNTUK DETEKSI DAN PREVALENSI Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) DI TAMBAK UDANG LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (221Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2149Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1963Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) salah satu produk unggulan di sektor perikanan. Saat ini, kegiatan budi daya udang di Indonesia sering mengalami masalah, terutama yang disebabkan oleh adanya infeksi penyakit, diantaranya Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi penyakit EHP pada udang vanname, memvalidasi metode kerja PCR untuk pengujian EHP, dan mengevaluasi prevalensi EHP di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler, Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Serang, pada bulan Juni - Oktober 2024. Sampel udang berjumlah 26 sampel diambil dari beberapa lokasi di Kabupaten Lampung Selatan. Deteksi EHP dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), validasi metode PCR (meliputi 3 parameter uji yaitu uji minimum deteksi limit, uji repeatability, dan uji spesifisitas) dan prevalensi EHP. Hasil penelitian ini, menunjukkan terdapat 9 dari 26 sampel udang terinfeksi EHP, validasi metode PCR dengan 3 parameter pengujian berbeda dikatakan spesifik dan akurat untuk mendeteksi EHP, prevalensi infeksi EHP di Kabupaten Lampung Selatan sebesar 34% (infeksi biasa). Simpulan dari penelitian ini, penggunaan metode PCR sangat efektif untuk mendeteksi EHP dan dapat digunakan dalam kegiatan pengujian di Laboratorium untuk mendukung deteksi EHP. Kata kunci: Enterocytozoon Hepatopenaei, Polymerase Chain Reaction, Prevalensi, Udang Vaname. Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of the leading products in the fisheries sector. Currently, shrimp farming activities in Indonesia often experience problems, especially those caused by disease infections, including Enterocytozoon hepatopenaei (EHP). The purpose of this study was to detect EHP disease in pacific white shrimp, validate the PCR working method for EHP testing, and evaluate the prevalence of EHP in the South Lampung Regency area. This study was conducted at the Molecular Biology Laboratory, Serang Fish and Environmental Health Testing Center, in June - October 2024. A total of 26 shrimp samples were taken from several locations in South Lampung Regency. EHP detection was carried out using the Polymerase Chain Reaction (PCR) technique, PCR method validation (including 3 test parameters, namely the minimum detection limit test, repeatability test, and specificity test) and EHP prevalence. The results of this study showed that 9 out of 26 shrimp samples were infected with EHP, PCR method validation with 3 different test parameters was said to be specific and accurate for detecting EHP, the prevalence of EHP infection in South Lampung Regency was 34% (common infection). The conclusion of this study is that the use of the PCR method is very effective in detecting EHP and can be used in laboratory testing activities to support EHP detection. Keywords: Enterocytozoon Hepatopenaei, Polymerase Chain Reaction, Prevalence, Pacific White Shrimp.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan
Pengguna Deposit:	2308191806 . Digilib
Date Deposited:	21 Apr 2025 04:48
Terakhir diubah:	21 Apr 2025 04:48
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86341

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir