PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DELAPAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) YANG DITANAM PADA SAAT ANOMALI CUACA EL NINO 2023

Pristy, Christiana (2025) PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DELAPAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) YANG DITANAM PADA SAAT ANOMALI CUACA EL NINO 2023. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (132Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2507Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1749Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Produksi kedelai dipengaruhi oleh hubungan antara faktor genetik dan lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap produksi kedelai adalah iklim. Perubahan iklim menimbulkan tekanan biotik dan abiotik pada tanaman seperti suhu tinggi, panas, kekeringan, dan curah hujan tidak merata. Tahun 2023 terjadi anomali cuaca yakni El Nino yang ditandai dengan penurunan curah hujan di beberapa wilayah dan kenaikan suhu udara. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi delapan varietas kedelai (Demas 1, Detap 1, Denasa 1, Dena 1, Dega 1, Devon 1, Deja 2, dan Grobogan) yang mengalami anomali cuaca El Nino tahun 2023. Penelitian ini merupakan perlakuan tunggal yakni jenis varietas, yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kali ulangan. Variabel pengamatan berupa anasir pertumbuhan yakni: tinggi tanaman, laju pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tangkai, luas daun, tingkat kehijauan daun, analisis zat pengatur tumbuh (Giberelin dan Auksin), serta bobot kering tajuk dan akar tanaman. Sementara variabel produksi kedelai meliputi: jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir biji, dan produksi. Selanjutnya diamati pula kebutuhan air tanaman kedelai menggunakan model CROPWAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan varietas kedelai yang ditanam menunjukkan perbedaan pertumbuhan ketika ditanam saat anomali cuaca El Nino, dimana yang terbaik adalah varietas Demas 1 dilihat dari variabel jumlah tangkai, jumlah daun, dan luas daun. Selanjutnya diikuti oleh Varietas Detap 1, Dena 1, Dega 1, Deja 2, Grobogan, Denasa 1, dan Devon 1. Produksi yang dihasilkan kedelapan varietas kedelai menunjukkan adanya variasi. Produksi tanaman terbesar dihasilkan oleh Varietas Dena 1 sebesar 6.243 gram per petak (25 m2) dengan konversi per hektar 2,49 Ton, dilihat dari variabel jumlah polong isi total, junlah biji, bobot biji, danbobot 100 biji. Selanjutnya diikuti oleh Varietas Deja 2 (5936,25 gram), Dega 1 (5836,75 gram), Grobogan (5547,50 gram), Detap 1 (5140 gram), Denasa 1 (4438,75 gram), Devon 1 (4372,50 gram), dan Demas 1 (3589, 25 gram). Produksi benih yang dihasilkan pada kondisi El Nino menunjukkan penurunan dibandingkan dengan deskripsi varietasnya. Kondisi El Nino tahun 2023 menyebabkan kekeringan karena kurangnya jumlah curah hujan. Dalam penelitian ini pengaruh kekurangan air tidak terlihat karena lahan diirigasi dengan cukup. Namun apabila terdapat asumsi jika lahan pertanaman kedelai tidak diirigasi dengan cukup maka tanaman kedelai direkomendasikan untuk ditanam pada periode 1 Juni hingga 24 Agustus 2023. Kata kunci: kedelai, El Nino, pertumbuhan, produksi

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agronomi
Pengguna Deposit: 2308344901 . Digilib
Date Deposited: 21 Apr 2025 07:01
Terakhir diubah: 21 Apr 2025 07:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86370

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir