TINGKAT GANGGUAN HUTAN PADA BERBAGAI TAPAK DI KPH WAY WAYA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG (Studi Kasus di Gapoktan Wana Tekad Mandiri)

PUSPA, HARTATI (2024) TINGKAT GANGGUAN HUTAN PADA BERBAGAI TAPAK DI KPH WAY WAYA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG (Studi Kasus di Gapoktan Wana Tekad Mandiri). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Mahasiswa Unila.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Mahasiswa Unila.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Mahasiswa Unila.pdf

Download (3726Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Deforestasi menjadi permasalahan di tingkat global maupun nasional yang disebabkan adanya aktivitas antropogenik sehingga mengakibatkan timbulkan gangguan hutan. Adanya gangguan hutan dapat mempengaruhi kondisi ekologis dan biologis ekosistem seperti kondisi penyusun vegetasi dan kualitas tanah. Tujuan penelitian ini, yaitu: menganalisis pengaruh gangguan hutan terhadap vegetasi, menganalisis pengaruh gangguan hutan terhadap kesuburan tanah, dan menentukan tingkat gangguan hutan. Adapun metode yang digunajan yaitu: menganalisis kondisi vegetasi dengan perhitungan luas bidang dasar (LBDs), indeks nilai penting (INP), kenakeragaman hayati (H’) dan kemerataan (E); menganalisis kondisi tutupan lahan menggunaan penginderaan jauh; dan analisis tanah di laboratorium untuk menentukan C-organik, P-total, N-total, dan pH. Berdasarkan hasil penelitian, nilai LBDs vegetasi rata-rata yaitu 2,1470 m2/ha (kategori sedang) dengan nilai LBDs tertinggi pada zona inti dan terendah pada area illegal mining. Sama halnya untuk kondisi vegetasi, pada zona inti didapatkan jumah vegetasi, nilai keanekaragaman (H’), dan kemerataan (E) tergolong tinggi dibandingkan dengan area lainnya. Sedangkan, area gangguan illegal mining didapatkan kondisi vegetasi yang terkecil terutama pada fase tiang keanekargaman dan kemerataannya 0 yaitu memiliki nilai indeks yang rendah. Pada analisis penginderaan jauh, nilai NDVI yang dihasilkan menunjukkan bahwa keanekaragaman vegetasi sudah tergolong cukup baik, namun keseimbangnnya masih cukup rendah. Selain berdampak pada vegetasi, adanya gangguan hutan berdampak pada kualitas tanah, antara lain: kategori kandungan C-organik rata-rata rendah dan sangat rendah pada gangguan illegal mining; kandungan P-total rata-rata sedang dan rendah pada gangguan illegal mining; kandungan N-total rata-rata rendah; dan pH rata-rata agak masam. Dengan demikian, adanya gangguan hutan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi vegetasi dan kualitas tanah. Kata Kunci: KPH Way Waya, gangguan hutan, keanekaragaman, kualitas tanah Deforestation is a problem at both global and national levels caused by anthropogenic activities that result in forest disturbances. Forest disturbances can affect the ecological and biological conditions of the ecosystem such as the condition of vegetation composition and soil quality. The objectives of this study are: to analyze the effect of forest disturbance on vegetation, to analyze the effect of forest disturbance on soil fertility, and to determine the level of forest disturbance. The methods used are: analyzing vegetation conditions by calculating basal area (LBDs), important value index (INP), biodiversity (H') and evenness (E); analyzing land cover conditions using remote sensing; and soil analysis in the laboratory to determine C-organic, P-total, N-total, and pH. Based on the results of the study, the average LBDs value of vegetation is 2.1470 m2/ha (moderate category) with the highest LBDs value in the core zone and the lowest in the illegal mining area. Similarly, for vegetation conditions, in the core zone the amount of vegetation, diversity value (H'), and evenness (E) are relatively high compared to other areas. Meanwhile, the area of illegal mining disturbance obtained the smallest vegetation condition, especially in the pole phase, the diversity and evenness were 0, which had a low index value. In the remote sensing analysis, the NDVI value produced showed that the vegetation diversity was quite good, but its balance was still quite low. In addition to having an impact on vegetation, forest disturbance has an impact on soil quality, including: the average C-organic content category is low and very low in illegal mining disturbances; the average P-total content is moderate and low in illegal mining disturbances; the average N-total content is low; and the average pH is slightly acidic. Thus, forest disturbance has a significant impact on vegetation conditions and soil quality. Keywords: Way Waya FMU, forest disturbance, diversity, soil quality

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S2 Magister Ilmu Kehutanan
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 05 May 2025 09:36
Terakhir diubah: 05 May 2025 09:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86601

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir