MODEL PERILAKU STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) BERDASARKAN VARIABEL DEMOGRAFI, LINGKUNGAN, DAN TATA KELOLA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM)

DECCI , SANDRIYANA (2024) MODEL PERILAKU STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) BERDASARKAN VARIABEL DEMOGRAFI, LINGKUNGAN, DAN TATA KELOLA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Decci Sandriyana.pdf

Download (82Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Decci Sandriyana.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Decci Sandriyana.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Permasalahan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menjadi tantangan serius di banyak wilayah, termasuk di Provinsi Lampung. Praktik BABS memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini melalui program-program sanitasi, namun hasil yang diperoleh belum optimal, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku ODF. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh variabel demografi, variabel lingkungan, dan variabel tata kelola terhadap perilaku ODF/Stop BABS dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) pada masyarakat di Provinsi Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder pada variabel demografi berupa pendidikan, pendapatan, umur, jumlah anggota keluarga; pada variabel lingkungan berupa ketersediaan air bersih, ketersediaan sarana BAB, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair dan tinja; serta pada variabel tata kelola berupa alokasi dana pemerintah, ketercukupan tenaga kesehatan, sarana dan prasarana, serta sosialisasi jamban, yang dikumpulkan dari tahun 2015-2022 di Provinsi Lampung. Model SEM yang dikembangkan mengidentifikasi hubungan yang kompleks antara variabel-variabel ini dan memberikan wawasan yang mendalam mengenai variabel yang mempengaruhi perilaku BABS. Hasil penelitian ini yaitu variabel demografi berpengaruh signifikan terhadap perilaku ODF dengan p-value 0.049, variabel demografi berpengaruh signifikan terhadap tata kelola sanitasi dengan p-value 0.001, variabel lingkungan berpengaruh signifikan terhadap perilaku ODF dengan p-value 0.041, variabel lingkungan juga berpengaruh signifikan terhadap tata kelola sanitasi dengan p-value 0.000, variabel tata kelola berpengaruh signifikan terhadap perilaku ODF dengan p-value 0.036, variabel demografi melalui variabel tata kelola tidak berpengaruh terhadap perilaku ODF dengan p-value sebesar 0.116, dan variabel lingkungan melalui variabel tata kelola berpengaruh terhadap perilaku ODF dengan p-value sebesar 3 0.037. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menyusun kebijakan dan program yang lebih efektif untuk mengurangi praktik BABS di Provinsi Lampung sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan. Kata kunci: demografi, lingkungan, Open Defecation Free (ODF), Structural Equation Modelling (SEM), tata kelola. 4 ABSTRACT BEHAVIORAL MODEL OF OPEN DEFECATION FREE BASED ON DEMOGRAPHIC, ENVIRONMENTAL, AND GOVERNANCE VARIABLES USING STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) By DECCI SANDRIYANA The issue of Open Defecation (OD) remains a serious challenge in many areas, including Lampung Province. The practice of OD has significant negative impacts on public health, the environment, and social welfare. Various efforts have been made to address this issue through sanitation programs, but the results have not been optimal, necessitating research to identify the characteristics that impact ODF behavior. The purpose of this research is to analyze the influence of demographic variables, environmental variables, and governance variables on ODF behavior using Structural Equation Modeling (SEM) in the society of Lampung Province. This research examined secondary data on demographic variables such as education, income, age, and the number of family members; environmental variables such as the availability of clean water, availability of sanitation facilities, household waste management, and liquid and fecal waste management; and governance variables such as government funding allocation, adequacy health personnel, facilities and infrastructure, and toilet socializing, collected from 2015–2022 in Lampung Province. The research results show that demographic variables significantly influence ODF behavior with a p-value of 0.049, demographic variables significantly influence sanitation governance with a p-value of 0.001, environmental variables significantly influence ODF behavior with a p-value of 0.041, environmental variables also significantly influence sanitation governance with a p-value of 0.000, governance variables significantly influence ODF behavior with a p-value of 0.036, demographic variables through governance variables do not significantly influence ODF behavior with a p-value of 0.116, and environmental variables through governance variables significantly influence ODF behavior with a p-value of 0.037. The results of this research can be used to develop more effective policies and programs to eliminate open defecation in Lampung Province while also improving health and environmental quality. Key words: demographic, environment, Open Defecation Free (ODF), Structural Equation Modeling (SEM), governance.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S2 Magister Ilmu Lingkungan
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 06 May 2025 08:55
Terakhir diubah: 06 May 2025 08:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86663

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir