PUJI , PANGESTU (2024) ANALISIS DAYA DUKUNG FISIK, RIIL, DAN EFEKTIF EKOWISATA MANGROVE CUKU NYI NYI KABUPATEN PESAWARAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak Puji Pangestu - Puji Pangestu.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Skripsi Full Tanpa Lampiran_Puji Pangestu - Puji Pangestu.pdf Restricted to Hanya staf Download (2940Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan Tanpa Lampiran_Puji Pangestu - Puji Pangestu.pdf Download (1460Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Konsep daya dukung muncul dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan maksud untuk menghindari tingkat kejenuhan yang membahayakan lingkungan. Daya dukung dalam manajemen ekowisata menjadi aspek penting yang harus dikelola dengan sifat untuk menjamin daya hidup jangka panjang bagi lingkungan. Daya dukung terdiri dari daya dukung fisik, daya dukung riil, dan daya dukung efektif. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak pengelola dan merupakan salah satu cara efektif untuk melindungi tujuan secara fisik, sosial, budaya, dan ekologis dengan menetapkan batas atas jumlah wisatawan yang diizinkan memasuki lokasi wisata. Permasalahan yang ada di Hutan Mangrove Cuku Nyi Nyi ini yaitu belum tersedia batas jumlah kuota wisatawan. Apabila tidak dibatasi akan mengakibatkan penurunan fungsi ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung wisata di Hutan Mangrove Cuku Nyi Nyi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2023 di Hutan Mangrove Cuku Nyi Nyi pada Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada pengunjung dan pengukuran terhadap daya dukung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara bertahap yaitu daya dukung fisik, riil, dan efektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa daya dukung fisik pada ekowisata mangrove Cuku Nyi Nyi sebesar 302 pengunjung/hari, sedangkan daya dukung riil dan efektif masing-masing sebesar 184 pengunjung/hari dan 97 pengunjung/hari; namun hasil yang diperoleh belum dapat menjadi acuan bagi pengelola karena jumlah pengunjung yang tidak terdokumentasikannya. Pengelola perlu menerapkan daya dukung dengan melakukan pencatatan terhadap jumlah pengunjung, sehingga dapat diketahui apakah terdapat kesesuaian dengan daya dukung. Keyword: Daya Dukung, Mangrove, Ekowisata, Cuku Nyi Nyi, Desa Sidodadi ii ABSTRACT ANALYSIS OF PHYSICAL, REAL AND EFFECTIVE CARRYING CAPABILITIES OF CUKU NYI NYI MANGROVE ECOTOURISM, PESAWARAN DISTRICT By PUJI PANGESTU The concept of carrying capacity emerged to support sustainable tourism development with the aim of avoiding saturation levels that endanger the environment. Carrying capacity in ecotourism management is an important aspect that must be managed in a manner to ensure long-term viability for the environment. Carrying capacity consists of physical carrying capacity, real carrying capacity and effective carrying capacity. This is a concern for the management and is an effective way to protect the destination physically, socially, culturally and ecologically by setting an upper limit on the number of tourists permitted to enter tourist sites. The problem in the Cuku Nyi Nyi Mangrove Forest is that there was no limitation on the number of tourist quotas that potentially resulted in ecological function decline. This research aimed to determine the tourism carrying capacity of the Cuku Nyi Nyi Mangrove Forest. This research was conducted in October to November 2023 in the Cuku Nyi Nyi Mangrove Forest, Sidodadi Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency, Lampung Province. Data collection was carried out by interviewing visitors and calculating the carrying capacity. The collected data then analyzed into multiple stages, namely physical, real and effective carrying capacity. The research results showed that the physical carrying capacity of the Cuku Nyi Nyi mangrove ecotourism was 302 visitors/day, while the real and effective carrying capacity were 184 visitors/day and 97 visitors/day, respectively. However, the results obtained cannot be used as a reference for managers because the number of visitors has not been documented. Managers need to implement carrying capacity by recording the number of visitors, so it’s accordance to the carrying capacity that have been calculated. Keyword: Carrying capacity, mangrove, ecotourism, Cuku Nyi Nyi, Sidodadi village.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Kehutanan |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 08 May 2025 06:56 |
Terakhir diubah: | 08 May 2025 06:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86831 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |