POLA KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DALAM PENGEMBANGAN KADER MUDA DI PROVINSI LAMPUNG

SHOFFI , SILVA SALSABILLA (2025) POLA KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) DALAM PENGEMBANGAN KADER MUDA DI PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (245Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2178Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2108Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung merupakan partai politik yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan memiliki sistem kaderisasi tersendiri dalam pengembangan kader muda. Selama periode 2020–2024, jumlah kader muda mengalami peningkatan. Namun, data menunjukkan bahwa tidak semua kader muda yang telah direkrut tetap aktif dalam kegiatan kepartaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola kaderisasi PKS dalam pengembangan kader muda di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan teori pola pembinaan kader yang dikemukakan oleh Syamsudin Haris dkk., yang mencakup 1) Adanya tata norma, aturan dan tata institusi; 2) Adanya model rekrutmen yang terbuka dan demokratis, 3) Terdapatnya sistem evaluasi pembinaan kader; 4) Membentuk jaringan kerja kader; 5) Perlu dilakukan affirmative action; 6) Model pembinaan kader perempuan. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kaderisasi PKS dalam pengembangan kader muda di Provinsi Lampung berlangsung sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan. Pola kaderisasi dimulai dari PKS Menyapa, dilanjutkan dengan rekrutmen melalui pemberian Kartu Tanda Anggota (KTA), serta pembinaan dalam Unit Pembinaan Anggota (UPA) berbasis Kurikulum Kaderisasi Partai (KKP) yang dievaluasi melalui Indikator Capaian (IC). Kader perempuan difasilitasi melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK). PKS menyediakan wadah khusus bagi kader muda melalui Gerakan Muda (GEMA) Keadilan dan Garuda Keadilan (GK). Namun, masih terdapat hambatan dalam pelaksanaanya. Gema Keadilan mengalami kendala dalam transisi kader. Sementara itu, GK masih memiliki jaringan kader yang terbatas, serta citra organisasi yang cenderung eksklusif sebagai wadah bagi anak kader PKS, sehingga kurang terbuka bagi kalangan muda di luar lingkungan partai. Kata Kunci: Pola Kaderisasi, PKS Lampung, Kader Muda. The Prosperous Justice Party (PKS) of Lampung Province is a political party based on Islamic values and has its own cadre system in developing young cadres. During the 2020–2024 period, the number of young cadres has increased. However, data shows that not all young cadres who have been recruited remain active in party activities. This study aims to determine the pattern of PKS cadre formation in developing young cadres in Lampung Province. This study uses the theory of cadre development patterns put forward by Syamsudin Haris et al., which includes 1) The existence of norms, rules and institutional arrangements; 2) The existence of an open and democratic recruitment model, 3) The existence of a cadre development evaluation system; 4) Forming a cadre network; 5) Affirmative action needs to be carried out; 6) Model for developing female cadres. The research method used is qualitative with a descriptive method. Data collection techniques are carried out by observation, interviews and documentation. The results of the study indicate that the PKS cadre formation pattern in developing young cadres in Lampung Province is systematic, hierarchical, and sustainable. The cadre formation pattern starts from PKS Menyapa, followed by recruitment through the provision of Membership Cards (KTA), and coaching in the Member Development Unit (UPA) based on the Party Cadre Curriculum (KKP) which is evaluated through the Achievement Indicator (IC). Female cadres are facilitated through the Women and Family Resilience Sector (BPKK). PKS provides a special forum for young cadres through the Gerakan Muda (GEMA) Keadilan and Garuda Keadilan (GK). However, there are still obstacles in its implementation. Gema Keadilan experiences obstacles in the transition of cadres. Meanwhile, GK still has a limited cadre network, as well as an organizational image that tends to be exclusive as a forum for children of PKS cadres, so it is less open to young people outside the party environment. Keywords: Cadre Formation Pattern, PKS Lampung, Young Cadres

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit:	2308862365 . Digilib
Date Deposited:	09 May 2025 09:30
Terakhir diubah:	09 May 2025 09:30
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86840

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir