PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF TERHADAP PENYALAH GUNA NARKOTIKA BAGI DIRI SENDIRI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2024 DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU

GLENN, LUCKY (2024) PENDEKATAN KEADILAN RESTORATIF TERHADAP PENYALAH GUNA NARKOTIKA BAGI DIRI SENDIRI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2024 DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Mahasiswa Unila.pdf Download (208Kb) | Preview
	File PDF TESIS FULL - Mahasiswa Unila.pdf Restricted to Hanya staf Download (3016Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Mahasiswa Unila.pdf Download (2655Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Menggunakan pendekatan pemidanaan (penal) terhadap penyalah guna narkotika bukanlah merupakan kebijakan yang harus diutamakan. Menggunakan pendekatan keadilan restoratif dalam bentuk rehabilitasi terhadap penyalahguna narkotika diharapkan bagi penyalah guna yang telah ketergantungan terhadap narkotika setelah keluar dari lembaga rehabilitasi dapat pulih dan angka kambuh dapat turun. Pendekatan keadilan restoratif terhadap penyalah gna narkotika untuk diri sendiri Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu masih belum ada Undang-Undang yang mengatur, hal tersebut diatur berdasarkan Peraturan masing-masing Instansi penegak hukum yang seringkali menimbulkan banyak permasalahan yaitu ketidaksamaan syarat keadilan restoratif bagi penyalah guna narkotika untuk diri sendiri serta pelaksanaan pada prakteknya sulit untuk dilaksanakan, sehingga diperlukan kesamaan pandangan hukum dari para apparat penegak hukum pada sistem peradilan pidana terpadu yang terdiri dari BNN, Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, dan Lembaga Pemasyarakatan, dan dalam pelaksanaannya diperlukan lembaga lain yang turut membantu dalam pelaksanaan rehabilitasi yaitu Dinas sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjaan yang saling berkaitan satu sama lain dalam pelaksanaan keadilan restoratif terhadap penyalah guna narkotika untuk diri sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif dimana penelitiannya menggunakan teori-teori, konsep, asas hukum serta peraturan perundang-undangan untuk mengindentifikasi pengertian pokok dari sisi hukum positif selanjutnya dianalisis menggunakan analisis yuridis sebagai dasar pengambilan simpulan Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa diperlukan adanya koordinasi dan sinkronisasi komponen peradilan pidana guna mewujudkan sistem peradilan pidana terpadu guna mewujudkan keadilan restoratif terhadap penyalah guna narkotika bagi diri sendiri. Kata Kunci : Sistem Peradilan Pidana Terpadu, Keadilan Restoratif, Rehabilitasi Using a penal approach to drug abusers is not a policy that should be prioritized. Using a restorative justice approach in the form of rehabilitation for drug abusers is expected to help drug abusers who have become dependent on drugs after leaving rehabilitation institutions to recover and reduce the number of relapses. In the Integrated Criminal Justice System, there is still no law that regulates restorative justice approaches for people who abuse drugs for themselves, this is regulated based on the regulations of each law enforcement agency which often causes many problems, namely the inequality of restorative justice requirements for people who abuse drugs for themselves and implementation in practice is difficult to implement, Therefore, it is necessary to have a common view of the law from law enforcement officials in the integrated criminal justice system consisting of the BNN, Police, Prosecutors' Office, Supreme Court, and Correctional Institutions, and in its implementation, other institutions are needed to assist in the implementation of rehabilitation, namely the Social Service, the Health Service, the Manpower Service which are interrelated with each other in the implementation of restorative justice for people who abuse drugs for themselves. The research method used is normative juridical. A normative juridical approach where the research uses theories, concepts, legal principles and laws and regulations to identify the main understanding in terms of positive law and then analyzed using juridical analysis as a basis for drawing conclusions. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that there is a need for coordination and synchronization of criminal justice components in order to realize an integrated criminal justice system to realize restorative justice for drug abusers for themselves.. Keywords: Integrated Criminal Justice System, Restorative Justice, Rehabilitation

Jenis Karya Akhir:	Tesis (Masters)
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi:	FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S2-Magister Hukum
Pengguna Deposit:	UPT . Dito Nipati
Date Deposited:	08 May 2025 09:27
Terakhir diubah:	08 May 2025 09:27
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86875

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir