STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT SUKU LAMPUNG DI PEKON MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU

Dina , Novriana (2024) STUDI ETNOFARMASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT SUKU LAMPUNG DI PEKON MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Dina Novriana.pdf

Download (180Kb) | Preview
[img] File PDF
Dina Novriana_Skripsi_Tanpa Lampiran - Dina Novriana.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (874Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Dina Novriana_Skripsi_Tanpa Pembahasan dan Lampiran - Dina Novriana.pdf

Download (707Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang : Etnofarmasi merupakan ilmu hubungan antara kebiasaan sebuah kelompok masyarakat yang ditinjau dari farmasetiknya. Tiap etnis memiliki pengetahuan yang beragam seperti penggunaan tumbuhan obat dalam pengobatan tradisional. Namun pengetahuan tersebut dapat berpotensi luntur dan hilang, maka dari itu untuk mempertahankan pengetahuan pengobatan tradisional khususnya suku Lampung, maka perlu dilakukan pendokumentasian dengan pendekatan etnofarmasi. Metode : Jenis penelitian ini observasional deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel yakni snowball sampling melalui wawancara dengan metode total sampling. Data diolah secara kuantitatif melalui perhitungan indeks nilai budaya atau ICS. Hasil : Sebanyak 40 spesies tumbuhan dari 28 famili dimanfaatkan sebagai obat oleh suku Lampung di Pekon Margakaya. Tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu dari famili Zingiberaceae diantaranya kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), kencur (Kaemferia galanga), jahe (Zingiber officinale), dan lengkuas (Alpinia galanga). Cara pemanfaatan tumbuhan obat yaitu direbus, ditumbuk, konsumsi langsung, dan diparut. Berdasarkan perhitungan ICS, tumbuhan yang memiliki nilai budaya paling tinggi yaitu kunyit (Curcuma longa) dengan nilai 90 kriteria signifikansi tinggi. Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai ICS berarti semakin tinggi nilai budaya, seperti halnya penggunaan kunyit oleh masyarakat suku Lampung. Kata kunci : Etnofarmasi, Margakaya, Pringsewu, Suku Lampung, Tumbuhan Obat

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Prodi Farmasi
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 09 May 2025 03:05
Terakhir diubah: 09 May 2025 03:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86912

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir