UPAYA TIONGKOK DALAM MENGIMBANGI KEKUATAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI LAUT TIONGKOK SELATAN, 2017–2019

Farhan , Jalu Abdillah (2024) UPAYA TIONGKOK DALAM MENGIMBANGI KEKUATAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI LAUT TIONGKOK SELATAN, 2017–2019. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Farhan Jalu.pdf

Download (273Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Farhan Jalu.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Farhan Jalu.pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perkembangan konstelaasi keamanan dunia tidak lepas dari persaingan negara- negara besar dalam mengembangkan kekuatan militernya. Kasus ini terjadi pada dua negara, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat dengan menjadikan konflik Laut Tiongkok Selatan sebagai bagian utama dari persaingannya. Penelitian ini menggunakan dua teori yang relevan yaitu teori balance of threat dan teori arms race, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya Tiongkok dalam mengimbangi kekuatan militer Amerika Serikat pada periode 2017-2019 dengan menjadikan Konflik Laut Tiongkok Selatan menjadi bukti nyata dijalankan atas pertimbangan dan mengkalkulasi posisi Amerika Serikat sebagai ancaman karena hubungan kedua negara yang selama ini berjalan dengan kurang harmonis dan diwarnai berbagai persaingan yang menggambarkan fenomena lainnya yaitu balance of threat dan kemudian memunculkan fenomena arms sales, yaitu fenomena pengadaan persenjataan, baik fenomena penjualan, pembelian atau aktifitas pengadaan lainnya dan kemudian jika dikaitkan dengan proximate power maka dalam konflik Laut Tiongkok Selatan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terpaut jarak yang sangat jauh, sehingga secara geo-politik menunjukkan potensi konflik terbuka yang rendah. Kemudian dikaitkan dengan offensive power yaitu langkah afiliasi Amerika Serikat dengan negara-negara di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara, sedangkan Tiongkok berhasil membangun hubungan dengan Korea Utara dan beberapa negara lainnya. Upaya Tiongkok untuk menyeimbangkan potensi ancaman dalam kerangka perlombaan persenjataan yang terangkum dalam diskursus tiga aspek, yaitu magnitude, timing dan awwarneess yang diaktualsiasi melalui rasionalisasi alutsista, pengembangan misil secara terpadu, termasuk ICBM sebagai upaya secara cepat untuk mengantisipasi perang secara terbuka dan dalam asspek awwarness yaitu kebijakan Tiongkok untuk tetap membangun hubungan baik sebagai bentuk political action dan suspicious agar citra dan popularitas Tiongkok di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur tetap terjaga untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional. Kata kunci : Amerika Serikat-Tiongkok, Perlombaan Senjata, Konflik Laut Tiongkok Selatan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 09 May 2025 08:21
Terakhir diubah: 09 May 2025 08:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86962

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir