UJI BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOSIMBION PADA LAMUN Enhalus acoroides (Linnaeus, 1839) TERHADAP BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus (Ogston, 1880) DAN Salmonella typhi (Frederick, 1886)

Bagus , Purnomo Aji (2024) UJI BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI JAMUR ENDOSIMBION PADA LAMUN Enhalus acoroides (Linnaeus, 1839) TERHADAP BAKTERI PATOGEN Staphylococcus aureus (Ogston, 1880) DAN Salmonella typhi (Frederick, 1886). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
 File PDF
ABSTRAK Bagus Purnomo Aji - Bagus Purnomo Aji.pdf
Download (119Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI Bagus Purnomo Aji TANPA LAMPIRAN - Bagus Purnomo Aji.pdf
Restricted to Hanya staf
Download (2996Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
 File PDF
SKRIPSI Bagus Purnomo Aji TANPA PEMBAHASAN - Bagus Purnomo Aji.pdf
Download (2610Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Ekstrak lamun sebagai bahan baku obat telah digunakan sebagai antibakteri antara lain Enhalus acoroides yang mengandung senyawa triterpenoid, steroid, flavono- id, dan tanin. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki aktivitas antibakteri. Orga- nisme simbion pada lamun mengandung metabolit yang sama dengan lamun dan memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Kemampuan yang sama dapat diguna- kan sebagai antibiotik baru untuk mengatasi masalah bakteri patogen yang resis- ten terhadap antibiotik, termasuk Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis jamur yang bersimbiosis dengan lamun dan kemampuan aktivitas antibakteri dari senyawa yang diekstrak dari jamur tersebut. Penelitian ini dilaksanakan Desember 2022 - Maret 2023 di Labo- ratorium Oseanografi, dan Laboratorium Bioteknologi Unila. Lamun diperoleh dari Ketapang, Pesawaran, Lampung, kemudian dipisahkan akar, batang, dan daunnya. Jamur yang diisolasi dari bagian lamun diuji terhadap bakteri patogen untuk menentukan aktivitas antibakterinya. Bakteri yang memiliki aktivitas anti- bakteri diidentifikasi molekuler. Jamur yang memiliki aktivitas ditingkatkan untuk diekstraksi senyawa mereka menggunakan pelarut metanol. Ekstrak diuji terhadap bakteri patogen dan aktivitas dianalisis. Toksisitas ekstrak ditentukan nilai LC50 dengan menggunakan metode uji brine shrimp lethality test. Hasil penelitian di- temukan 9 isolat dari akar, batang, dan daun. Hasil uji aktivitas dari 9 isolat yang ditemukan, hanya satu isolat yang memiliki aktivitas melawan bakteri patogen. Isolat tersebut berasal dari daun yang diidentifikasi memiliki kemiripan dengan Scopulariopsis brevicaulis. Hasil kegiatan dilakukan pada konsentrasi 5.000 dan 10.000 ppm. Ekstrak yang dihasilkan memiliki aktivitas antibakteri S. typhi yang lebih besar dibandingkan dengan S. aureus, tetapi kedua aktivitas tersebut lebih kecil daripada kontrol positif. Ekstrak jamur termasuk dalam kelompok senyawa toksik dengan nilai LC50 adalah 415,47 ppm. Keywords: Jamur endosimbion, Enhalus acoroides, Aktivitas antibakteri, Staphyloccous aureus, Salmonella typhi iii ABSTRACT BIOACTIVITY TEST OF ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ENDOSYMBIONT FUNGI IN Enhalus Acoroides (Linnaeus, 1839) SEAGRASS AGAINST PATHOGENIC BACTERIA Staphylococcus aureus (Ogston, 1880) AND Salmonella typhi (Frederick, 1886) By Bagus Purnomo Aji Seagrass extract as a raw material for medicine has been used as an antibacterial, Enhalus acoroides which contained triterpenoid, steroid, flavonoid, and tanin compounds. This compounds known have antibacterial activity. The symbiont organism is strongly suspended has the metabolite that same with seagrass and has ability as antibacterial. The same ability can be used as new antibiotic to over- come the problem of pathogenic bacterial that are resistant to existing and biotic. The pathogenic bacteria include Staphylococcus aureus and Salmonella typhi. This research aimed to analyze the type of fungi that have symbiosis with seagrass and the antibacterial activity capabilities of the compound extracted from these fungi. This research conducted December 2022 – March 2023 in Oceanography Laboratory, and Biotechnology Laboratory Unila. Seagrass obtained from Keta- pang, Pesawaran, Lampung, then separated the roots, stems, and leaves. The fungi was isolated from the part of seagrass was tested against pathogenetic bacteria to determine its antibacterial activity. Bacterial that have antibacterial activity are identified moleculary. The fungi that have activity are scaled up to extracted their compound using methanol solvent. The extract tested againts pathogenic bacteria and the activity was analyzed. The toxicity of extract was determined the. LC50 value using the brine shrimp lethality test method. The result of the research found 9 isolates from root, stems, and leaves. The result of activity test from the 9 iso- lates founded. That only one isolate that have activity against pathogenic bacteria. The isolate came from leaves identified has similarity with Scopulariopsis brevi- caulis.The result of activity founded at the concentration of 5,000 and 10,000 ppm. The resulting extract had greater antibacteria activity of S. typhi compared to S. Aureus, but both activity was smaller than the positive control. The fungi ex- tract is included in the group of toxic compounds with an LC50 value is 415, 47 ppm. Keywords: Endosymbiont fungi, Enhalus acoroides, Antibacterial activity, Staphyloccous aureus, Salmonella typhi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Ilmu Kelautan
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 09 May 2025 14:27
Terakhir diubah: 09 May 2025 14:27
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87013

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir
Digital Library is powered by EPrints 3 which is developed by the School of Electronics and Computer Science at the University of Southampton. More information and software credits.