Rofi , Yoga Ardandi (2024) EFFECT OF GREEN TEA (Camellia sinensis) LEAF ETHANOL EXTRACT ON WOUND HEALING IN RABBITS CORNEAL ULCER MODEL INDUCED BY Staphylococcus aureus. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak (Abstract) - ROFI YOGA ARDANDI.pdf Download (359Kb) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.unila.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
File PDF
SKRIPSI FULL - ROFI YOGA ARDANDI.pdf Restricted to Hanya staf Download (6Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI_TANPA BAB PEMBAHASAN - ROFI YOGA ARDANDI.pdf Download (6Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Backround: Scar tissue production due to corneal ulcers is a major cause of blindness and visual impairment so antibiotic adjuvant therapy is needed to prevent this risk. One of the plants that can be developed is green tea (Camellia sinensis) as an adjuvant therapy. Methods: Green tea leaf samples were macerated with 96% ethanol, then evaporated. The extract was diluted into four concentrations, namely 2%, 4%, 8%, and 10%. The therapeutic effect test used rabbit corena ulcer model induced by Staphylococcus aureus as the object of research. The dependent variables in this study were wound healing time and the average area of scar tissue formed. Statistical tests used in this study were Mann-Whitney test and Kruskal- Wallis test. Results: Wound healing time in the 10% extract concentration group was faster, which was <2 weeks (p value<0.05). Measurement of the mean area of scarring in the control group, 2%, 4%, 8%, and 10% extract concentrations, obtained results of 5.6 mm2 , 3.3 mm2 , 2.6 mm2 , 0.9 mm2 , and 1.8 mm2 (p value=0.006). The concentration of the extract given was inversely proportional to the average area of scarring formed, except at a concentration of 10%. Conclusions: Green tea leaf extract (Camellia sinensis) was shown to accelerate wound healing time and reduce scar tissue formation in rabbit corneal ulcer models induced by Staphylococcus aureus. Keywords: Camellia sinensis, corneal ulcer, Staphylococcus aureus. ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PADA KELINCI MODEL ULKUS KORNEA YANG DIINDUKSI Staphylococcus aureus Oleh Rofi Yoga Ardandi Latar Belakang: Produksi jaringan parut akibat ulkus kornea merupakan penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan sehingga diperlukan terapi adjuvant antibiotik untuk mencegah risiko tersebut. Salah satu tanaman yang dapat dikembangkan adalah teh hijau (Camellia sinensis) sebagai terapi adjuvant. Metode: Sampel daun daun teh hijau dimaserasi dengan etanol 96%, kemudian dilakukan evaporasi. Ekstrak diencerkan menjadi empat konsentrasi, yaitu 2%, 4%, 8%, dan 10%. Uji efek terapi menggunakan hewan coba kelinci model ulkus korena yang diinduksi oleh Staphylococcus aureus sebagai objek penelitian. Variabel terikat pada penelitian ini adalah waktu penyembuhan luka dan rata-rata luas jaringan parut yang terbentuk. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Mann-Whitney dan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Waktu penyembuhan luka pada kelompok konsentrasi ekstrak 10% berjalan lebih cepat, yaitu <2 minggu (nilai p<0,05). Pengukuran rerata luas jaringan parut pada kelompok kontrol, konsentrasi ekstrak 2%, 4%, 8%, dan 10%, didapatkan hasil sebesar 5,6 mm2 , 3,3 mm2 , 2,6 mm2 , 0,9 mm2 , dan 1,8 mm2 (nilai p=0,006). Konsentrasi ekstrak yang diberikan berbanding terbalik dengan rata-rata luas jaringan parut yang terbentuk, kecuali pada konsentrasi 10%. Kesimpulan: Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terbukti dapat mempercepat waktu penyembuhan luka dan mengurangi pembentukan jaringan parut pada kelinci model ulkus kornea yang diinduksi oleh Staphylococcus aureus. Kata kunci: Camellia sinensis, ulkus kornea, Staphylococcus aureus.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
| Program Studi: | FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Pendidikan Dokter |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 09 May 2025 15:39 |
| Terakhir diubah: | 09 May 2025 15:39 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87022 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
