HETI , BAIRANI (2025) ANALISIS KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN PENERAPAN VISA ON ARRIVAL (VOA). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (417Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN.pdf Restricted to Hanya staf Download (15Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (15Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Visa on Arrival (VoA) merupakan bagian dari strategi kebijakan luar negeri Indonesia yang berperan penting dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi nasional pascapandemi COVID-19. Meski berbentuk kebijakan keimigrasian, VoA mencerminkan keterbukaan Indonesia terhadap mobilitas global. Namun demikian, kebijakan ini turut menuai respons kritis, termasuk dari lembaga internasional, terkait isu keamanan dan pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan Indonesia mempertahankan kebijakan VoA dan menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Menggunakan pendekatan kualitatif eksplanatif, penelitian ini mengacu pada teori Pengambilan Keputusan Kebijakan Luar Negeri (FPDM) oleh Alex Mintz yang menekankan peran dua determinan utama: faktor domestik dan internasional. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan akademisi dan pejabat Kementerian Luar Negeri, serta studi dokumen dan kebijakan resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor domestik yang mendukung kebijakan ini meliputi kebutuhan pemulihan devisa negara, peningkatan jumlah wisatawan, serta keberlangsungan UMKM dan sektor pariwisata. Di sisi lain, secara internasional, VoA digunakan sebagai instrumen softt diplomacy untuk memperkuat hubungan bilateral, menjaga citra keterbukaan Indonesia, dan meningkatkan posisi tawar dalam kerja sama global. Temuan ini memperlihatkan bahwa keputusan mempertahankan VoA diambil melalui kalkulasi strategis berbasis rasionalitas terbatas, dalam merespons peluang dan tekanan global secara adaptif. Kata kunci: Kebijakan luar negeri, Visa on Arrival, Indonesia, hubungan bilateral, pasca pandemi The Visa on Arrival (VoA) policy is part of Indonesia’s foreign policy strategy that plays a vital role in supporting the recovery of the tourism sector and national economy in the post-COVID-19 period. Although it takes the form of an immigration policy, VoA reflects Indonesia's openness to global mobility. Nevertheless, this policy has also attracted criticism, including from international institutions, particularly regarding security concerns and technical challenges in its implementation. This study aims to explain the reasons behind Indonesia’s decision to maintain the VoA policy and to analyze the underlying contributing factors. Employing a qualitative explanatory approach, the research uses the Foreign Policy Decision Making (FPDM) theory by Alex Mintz, which emphasizes two main determinants: domestic and international factors. Data were collected through indepth interviews with academics and officials from the Ministry of Foreign Affairs, as well as analysis of official documents and government policies. The findings reveal that domestic factors supporting the continuation of VoA include the urgent need to restore foreign exchange, the increase in international tourist arrivals, and the support for MSMEs and local tourism. Meanwhile, international factors position VoA as a tool of soft diplomacy to strengthen bilateral relations, uphold Indonesia’s image as an open country, and enhance its bargaining position in global cooperation. These findings demonstrate that the decision to maintain VoA was made through a strategic calculation based on bounded rationality, allowing the state to adaptively respond to global pressures and opportunities under limited information and complex conditions. Keywords: Foreign Policy, Visa on Arrival, Indonesia, bilateral relation, postpandemic
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 321 Sistem pemerintahan dan sistem negara 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2308840953 . Digilib |
Date Deposited: | 16 May 2025 08:32 |
Terakhir diubah: | 16 May 2025 08:32 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87046 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |