Edy, Mustika Apriliani (2013) EFEK PEMAPARAN KEBISINGAN TERHADAP JUMLAH SEL-SEL SPERMATOGENIK DAN DIAMETER TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus L.). Fakultas MIPA, Universitas Lampung.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (76Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN MENYETUJUI.pdf - Published Version Download (152Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (89Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (128Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (246Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (106Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (858Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kebisingan merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan, salah satunya adalah terganggunya aktivitas hormonal seperti hormon reproduksi. Hal tersebut menyebabkan terganggunya proses spermatogenesis yang dipengaruhi oleh adanya stress akibat kebisingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur histologis testis mencit (Mus musculus L.) setelah diberi pemaparan kebisingan , dengan parameter yang diamati yaitu jumlah spermatogonia, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid, spermatozoa, dan diameter tubulus seminiferus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung pada bulan Mei sampai Juni 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu kelompok kontrol dan empat kelompok perlakuan pemaparan kebisingan 85-90 dBA selama 21 hari dengan masing-masing lama pemaparan 6 jam/hari, 8 jam/hari, 10 jam/hari, dan 12 jam/hari, pada masing-masing kelompok dilakukan lima kali pengulangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah sel-sel spermatogonia meningkat signifikan pada perlakuan 8 jam/hari (48,2) dan 12 jam/hari (54,2) dari kontrol (18,6). Jumlah spermatosit primer dan spermatid mengalami penurunan yang signifikan pada perlakuan 10 jam/hari (30 ; 46,2) dan 12 jam/hari (32,2 ; 16,8) dari kontrol (51,2 ; 128,4). Jumlah spermatosit sekunder mengalami penurunan yang signifikan pada perlakuan 12 jam/hari (21,4) dari kontrol (47,8). Jumlah spermatozoa dan diameter tubulus seminiferus mengalami penurunan yang signifikan pada perlakuan 8 jam/hari (37 ; 180), 10 jam/hari (24,4 ; 160,5), dan 12 jam/hari (17,8 ; 170,5) dari kontrol (56,4 ; 218). Kata kunci : kebisingan, sel spermatogenik, tubulus seminiferus
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Q Science (General) > QH Natural history > QH301 Biology |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 03 Feb 2014 04:51 |
Terakhir diubah: | 03 Feb 2014 04:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/871 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |