Ira , Sepiana (2024) KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN KEMBUNG (Rastrelliger spp.) DAN IKAN KUNIRAN (Upeneus spp.) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LEMPASING, LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak_Ira Sepiana_1914221026 - Fazria Ria.pdf Download (191Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Tanpa Lampiran_Ira Sepiana_1914221026 - Fazria Ria.pdf Restricted to Hanya staf Download (1550Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Tanpa Lampiran dan Pembahasan_Ira Sepiana_1914221026 - Fazria Ria.pdf Download (1510Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Teluk Lampung digunakan untuk berbagai aktivitas yang berpotensi mengandung logam berat. Timbal merupakan salah satu jenis logam berat yang dianggap se- bagai pencemar di Teluk Lampung. Timbal tersebut berasal dari berbagai kegiat- an, seperti limbah industri, transportasi, dan limbah domestik lainnya. Teluk Lam- pung sebagai daerah penangkapan ikan, dimana produksi perikanan didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing. Komoditas perikanan yang didarat- kan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing termasuk ikan kembung dan ikan kuniran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi logam berat timbal pada ikan kembung dan ikan kuniran. Penelitian dilakukan pada Juni-Juli 2023. Metode yang digunakan untuk menganalisis konsentrasi logam berat timbal mengacu pada US EPA yaitu inductively coupled plasma – optical emission spectrometry (ICP-OES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat timbal pada ikan kuniran lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi logam berat timbal pada ikan kembung. Konsentrasi logam berat timbal pada kedua jenis ikan menunjukkan bahwa semakin besar ukuran ikan, maka konsen- trasi logam berat akan semakin tinggi. Konsentrasi logam berat tersebut telah melampaui baku mutu sesuai SNI 2009. Kata kunci: Teluk Lampung, ikan kembung, ikan kuniran, timbal Lampung Bay, used for many activities that potentially as sure of heavy metal. Lead is a type of heavy metal tanded as a pollutant in Lampung Bay, that came from various activity such as, industrial waste, trasnportation and other domestic waste. Lampung Bay is also as a fishing area, where the fisheries production land- ed at the coastal fishing port in Lempasing. The fisheries comodities landed at the port include indian mackerel and goat fish. This research aimed to analysis the concentration of lead in indian mackerel and goat fish. The study conducted in June-July 2023. The method used to analysis the lead concentration was refers to US EPA namely inductively coupled plasma – optical emission spectrometry (ICP-OES). The result of this research showed that the concentration of lead in goat fish higher than concentration in indian mackerel. The concentration of lead in both type of fish showed that the higher size of fish have higher concentration. That concentration of lead has been exceed the appropriate quality standard in SNI 2009. Key words: Lampung Bay, indian mackerel, goat fish, lead
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Ilmu Kelautan |
Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
Date Deposited: | 19 May 2025 04:50 |
Terakhir diubah: | 19 May 2025 04:50 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87260 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |