DAYA TETAS TELUR NYAMUK Aedes aegypti AKIBAT PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI ENTOMOPATOGEN (Escherichia coli, Klebsiella sp., DAN Bacillus sp.)

Angelita , Situmeang (2024) DAYA TETAS TELUR NYAMUK Aedes aegypti AKIBAT PEMBERIAN ISOLAT BAKTERI ENTOMOPATOGEN (Escherichia coli, Klebsiella sp., DAN Bacillus sp.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Angelita Situmeang.pdf Download (312Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL (1) - Angelita Situmeang.pdf Restricted to Hanya staf Download (2317Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN (1) - Angelita Situmeang.pdf Download (2318Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Entomopatogen merupakan agen biologis yang bersifat patogen terhadap serangga yang dapat menghambat proses perkembangan serangga. Entomopatogen memiliki beberapa variasi seperti fungi, bakteri, ataupun virus. Dalam menekan populasi nyamuk Ae. aegypti menggunakan isolat bakteri entomopatogen, isolat entomopatogen yang digunakan pada penelitian ini terdiri (Escherichia coli, Klebsiella sp., dan Bacillus sp.). Media yang digunakan dalam masa perindukan nyamuk Ae. aegypti yakni air sumur. Diberikan isolat bakteri entomopatogen (E. coli, Klebsiella sp., dan Bacillus sp.) sebagai perlakuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh isolat bakteri entomopatogen (E. coli, Klebsiella sp., dan Bacillus sp.) terhadap persentase jumlah telur nyamuk Ae.aegypti. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2024 di Laboratorium Zoologi dan Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 kali pengulangan serta parameter yang diuji adalah nilai pH, Suhu, Dissolved Oxygen (DO). Data yang diperoleh di analisis dengan SPSS ver 23.0 secara statistik dengan uji normalitas Shapiro-Wilk lalu dilanjutkan dengan uji homogenitas dengan uji Levene, kemudian dianalisis kedalam uji Kruskall Wallis dan uji lanjut dengan uji Dunn. Hasil dari penelitian ini terdapat perbedaan jumlah daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada setiap perlakuan. Hal tersebut dibuktikan dalam uji Dunn didapatkan hasil paling signifikan pada bakteri Bacillus sp. – E.coli dengan dengan nilai signifikasi α=0,025 (α < 0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan terhadaip isolat bakteri entomopatogen (Escherichia coli, Klebsiella sp., dan Bacillus sp.) pada jumlah telur nyamuk Ae.aegypti yang menetas. Kata Kunci : Aedes aegypti, daya tetas, isolat bakteri entomopatogen, faktor abiotik Entomopathogens are biological agents that are pathogenic to insects that can inhibit the process of insect development. Entomopathogens have several variations such as fungi, bacteria, or viruses. In suppressing the population of Ae. aegypti mosquitoes using entomopathogenic bacterial isolates, entomopathogenic isolates used in this study consisted of (Escherichia coli, Klebsiella sp., and Bacillus sp.). The media used in the breeding period of Ae. aegypti mosquitoes is well water. Entomopathogenic bacteria isolates (E. coli, Klebsiella sp., and Bacillus sp.) were given as treatments. The purpose of this study was to determine the effect of entomopathogenic bacterial isolates (E. coli, Klebsiella sp., and Bacillus sp.) on the percentage of Ae.aegypti mosquito eggs. This research was conducted in January - February 2024 at the Zoology Laboratory and Microbiology Laboratory, Department of Biology FMIPA, University of Lampung. The study used a completely randomized design (CRD) with 6 repetitions and the parameters tested were pH, temperature, dissolved oxygen (DO). The data obtained were analyzed with SPSS ver 23.0 statistically with the Shapiro-Wilk normality test then continued with the homogeneity test with the Levene test, then analyzed into the Kruskall Wallis test and further test with the Dunn test. The results of this study showed a difference in the number of hatchability of Ae. aegypti mosquito eggs in each treatment. This is evidenced in the Dunn's test obtained the most results. This is evidenced in the Dunn test, the most significant results were obtained in Bacillus sp. - E.coli bacteria with a significance value of α = 0.025 (α < 0.05) which indicates a difference in entomopathogenic bacterial isolates (Escherichia coli, Klebsiella sp., and Bacillus sp.) on the number of hatching Ae.aegypti mosquito eggs. Keywords: Aedes aegypti, hatching rate, entomopathogenic bacteria isolates, abiotic factor

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	21 May 2025 03:17
Terakhir diubah:	21 May 2025 03:17
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87418

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir