PERLINDUNGAN ANAK YANG LAHIR DARI PEREMPUAN YANG HAMIL DI LUAR NIKAH MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Dita , Dwi Yentina (2024) PERLINDUNGAN ANAK YANG LAHIR DARI PEREMPUAN YANG HAMIL DI LUAR NIKAH MENURUT UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Dita dwi yentina.pdf Download (52Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Dita dwi yentina.pdf Restricted to Hanya staf Download (2434Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN -Dita dwi yentina.pdf Download (2434Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Anak yang lahir dalam perkawinan yang sah memiliki status hukum nya. KUHPerdata mengatur dengan rinci tentang kedudukan anak di luar perkawinan berdasarkan pengakuan orangtua, sementara Kompilasi Hukum Islam menekankan pada hubungan biologis antara anak dan ayahnya. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana status hukum anak yang lahir diluar perkawinan yang sah menurut Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam? dan bagaimana bentuk upaya perlindungan hukum anak yang lahir di luar pernikahan menurut Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam? Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan masalah menganalisis secara mendalam berbagai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perlindungan hukum anak yang lahir di luar perkawinan, serta memeriksa putusan Mahkamah Konstitusi dan fatwa MUI yang relevan. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa KUHPerdata mengidentifikasi tiga jenis anak di luar perkawinan berdasarkan pengakuan orangtua, sementara KHI menitik beratkan pada hubungan biologis dengan ayah. Putusan Mahkamah Konstitusi merubah paradigma perlindungan hukum anak di luar perkawinan, memberikan hak-hak perdata kepada anak yang terbukti memiliki hubungan darah dengan ayahnya. Namun, fatwa MUI menegaskan bahwa anak hasil zina hanya memiliki hubungan nasab dengan ibunya dan keluarganya. Saran pada penelitian ini yaitu memberikan pengakuan resmi ayah kepada anak sangat penting untuk menghindari diskriminasi dan ketidakadilan. Kesetaraan dalam hak waris antara anak sah dan anak di luar perkawinan harus ditegakkan demi keadilan. Perlindungan hukum yang lebih baik harus diberikan kepada anak di luar perkawinan. Upaya menanggulangi ketidakadilan harus menjadi fokus dalam pembangunan hukum keluarga di Indonesia. Kata Kunci : Anak diluar Nikah, KUHPerdata, Kompilasi Hukum IslamChildren born in a valid marriage have legal status. The Civil Code regulates in detail the position of children outside marriage based on parental recognition, while the IHL emphasizes the biological relationship between the child and his father. The formulation of the problem in this study is how to protect children born to women who become pregnant out of wedlock according to the Marriage Law and the Compilation of Islamic Law? and what are the legal consequences of protecting children born to women who become pregnant out of wedlock according to the Marriage Law and the Compilation of Islamic Law? This study uses a normative legal approach by analyzing in depth various laws and regulations related to the legal protection of children born out of wedlock, as well as examining relevant Constitutional Court rulings and MUI fatwas. The results of the research and discussion explain that the Civil Code identifies three types of children outside of marriage based on parental recognition, while the KHI focuses on the biological relationship with the father. The Constitutional Court ruling changed the paradigm of legal protection of children outside marriage, granting civil rights to children who are proven to be related by blood to their father. However, the MUI's fatwa confirms that adulterous children only have sexual relations with their mothers and families. The suggestion in this study is that giving official recognition of fathers to children is very important to avoid discrimination and injustice. Equality in inheritance rights between legitimate children and children outside marriage must be upheld for the sake of justice. Better legal protection should be given to children out of wedlock. Efforts to overcome injustice must be the focus of family law development in Indonesia..Keywords: Children out of Wedlock, Civil Code, Compilation of Islamic Law

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Program Studi:	FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	21 May 2025 03:25
Terakhir diubah:	21 May 2025 03:25
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87419

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir