Putri Zhafira , Azzahra (2025) PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KEDELAI DAN TEPUNG TULANG IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK, DAN SENSORI TORTILLA CHIPS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (130Kb) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.unila.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (6Mb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (6Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tortilla chips were a type of snack food that was primarily composed of carbohydrates, while their protein and calcium content remained low.This study aimed to examine the effects of soybean flour and catfish bone flour (Pangasius hypophthalmus) formulations on the characteristics of tortilla chips, and to determine the best formulation that met the Indonesian National Standard (SNI) 2886-2015. The research used a Completely Randomized Block Design (CRBD) with two factors and six different formulations: T0 (100%:0%), T1 (90%:10%), T2 (80%:20%), T3 (70%:30%), T4 (60%:40%), and T5 (50%:50%) for soybean flour to fish bone flour ratios. Data were analyzed using Bartlett’s and Tukey’s tests, followed by ANOVA and Honestly Significant Difference (HSD) test at a 5% significance level. The results showed that formulation T2 (80% soybean flour : 20% fish bone flour) produced the best tortilla chips with the following characteristics: moisture content of 2.49%, ash content of 9.2%, hardness of 519 gf, orange color, slightly hard texture (3.1), absence of fishy odor (3.6), absence of beany flavor (4.1), and favorable ratings by panelists in terms of taste, aroma, and overall acceptability. Nutritionally, this formulation contained 16.13% protein and 744.89 mg/100g calcium, significantly higher than commercial tortilla chips, which contained only 7.14% protein and no calcium. Keywords: catfish bone flour, soy flour, tortilla chips Tortilla chips merupakan makanan ringan dengan kandungan nutrisi yang didominasi oleh karbohidrat, sedangkan kandungan protein dan kalsium masih rendah. Penambahan tepung kedelai dan tepung tulang ikan patin siam diketahui dapat meningkatkan kandungan protein dan kalsium pada produk pangan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung kedelai dan tepung tulang ikan patin siam terhadap karakteristik tortilla chips serta mengetahui formulasi terbaik yang mendekati SNI 2886-2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) menggunakan dua faktor dengan enam formulasi yang berbeda. Formulasi tepung kedelai dan tepung tulang ikan patin siam yang digunakan pada penelitian ini yaitu T0 (100%:0%), T1 (90%:10%), T2 (80%:20%), T3 (70%:30%), T4 (60%:40%), dan T5 (50%:50%). Data dianalisis menggunakan uji Barlett dan Tukey, dilanjutkan dengan uji ANOVA dan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Formulasi T2 (tepung kedelai 80% : tepung tulang ikan patin siam 20%) menghasilkan tortilla chips terbaik dengan kadar air 2,49%, kadar abu 9.2%, hardness 519 gf, memiliki warna oranye, tekstur sedikit keras (3,1), tidak berbau amis (3,6) dan tidak langu (4,1) , disukai panelis dari segi rasa, aroma, dan penerimaan keseluruhan, serta mengandung 16,13% protein dan 744,89 mg/100g kalsium. Kadar protein dan kalsium yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan tortilla chips komersial dengan kandungan protein sebesar 7,14% dan tidak mengandung kalsium. Kata kunci: tepung kedelai, tepung tulang ikan patin, tortilla chips
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Teknologi Hasil Pertanian |
| Pengguna Deposit: | 2308765573 . Digilib |
| Date Deposited: | 03 Jun 2025 07:50 |
| Terakhir diubah: | 03 Jun 2025 07:50 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87975 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
