Fajri , Az Dzikry (2025) PERAN KEPERWATINAN MERGO BUAY SUBING DALAM PELESTARIAN ADAT LAMPUNG PEPADUN SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN KEBUDAYAAN GLOBAL. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (154Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2953Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2747Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Lembaga adat Keperwatinan Mergo Buay Subing adalah wadah untuk masyarakat Kampung Terbanggi Besar guna memusyawarahkan dan menyelesaikan suatu persoalan, mempertahankan eksistensi kebudayaan serta melestarikan nilai budaya lokal, merencanakan tujuan yang akan dicapai oleh kebudayaan masyarakat adat Kampung Terbanggi Besar di masa yang akan datang. Keperwatinan Mergo Buay Subing sudah terbentuk sejak tahun 1600-an namun seiring berjalannya waktu, peran Keperwatinan Mergo Buay Subing mengalami pasang surut terlebih pada masa globalisasi ini. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Keperwatinan Mergo Buay Subing dalam pelestarian adat lampung pepadun sebagai upaya menghadapi tantangan kebudayan global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi serta analisis data yaitu perpanjangan waktu dan triangulasi data dapat memberikan informasi yang akurat. Subjek dalam penelitian ini adalah Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat di Kampung Terbanggi Besar. Hasil penelitian Keperwatinan Mergo Buay Subing Terbanggi Balak masih berperan dalam melestarikan adat Lampung Pepadun khususnya di Kampung Terbanggi Besar namun dalam pelaksanaannya Keperwatinan hanya memberikan contoh kepada masyarakat dalam tata perilaku, tutur bahasa, cara berpakaian dalam kehidupan sehari-hari sebagai panutan yang diharapkan dapat di contoh oleh masyarakat adat. Keperwatinan menerapkan nilai-nilai piil pesenggiri dalam upaya pelestarian adat lampung yang mana didalam piil pesenggiri ini meliputi bejuluk beadek, nemui nyimah, ngejuk ngakuk nengah nyappur, dan sakai sambayan. Hambatan yang dihadapai dalam upaya pelestarian ini adalah faktor biaya, kesadaran masyarakat, dan partisipasi pemerintah desa serta generasi muda. Kata Kunci : Keperwatinan Mergo Buay Subing, Pelestarian Adat, Kebudayaan Global
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan |
Program Studi: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) |
Pengguna Deposit: | 2308802065 . Digilib |
Date Deposited: | 05 Jun 2025 03:31 |
Terakhir diubah: | 05 Jun 2025 03:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88093 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |