Adelia Dini, Azzahra (2025) KERJA SAMA IRAK DAN UNITED NATIONS OFFICE ON DRUGS AND CRIME (UNODC) DALAM PENANGANAN PENINGKATAN KASUS PERDAGANGAN NARKOTIKA ILEGAL DI IRAK 2019-2023. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (252Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3505Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3500Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Peningkatan angka perdagangan narkotika di Irak diawali sejak jatuhnya rezim Saddam Husein dan terjadinya invasi Amerika Serikat terhadap Irak tahun 2003 yang kian kompleks karena lemahnya penegakkan hukum dan stabilitas keamanan di Irak. Letak geografis Irak yang strategis tentu dimanfaatkan oleh jaringan sindikat narkotika sebagai rute alternatif transit perdagangan ilegal. Dalam mengatasi masalah tersebut, pemerintah Irak mengambil solusi untuk menjalin kerja sama dengan UNODC. Dengan begitu penelitian ini memiliki tujuan yakni mendeskripsikan perdagangan narkotika ilegal dan kerja sama yang dilakukan oleh Irak maupun UNODC. Teori kerja sama internasional dari sudut pandang K.J Holsti digunakan dalam mencari kesamaan kepentingan dari kedua pihak. Selain itu, konsep transnational organized crime yang merujuk pada pasal 3 UNTOC juga digunakan sebagai acuan dalam mendeskripsikan perdagangan narkotika ilegal. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang diterapkan dengan teknik pengumpulan data secara sekunder melalui studi literatur, analisis dokumen resmi berupa laporan UNODC dan kebijakan pemerintah Irak, berita, serta publikasi internasional. Terdapat beberapa negara produsen narkotika yang terletak di kawasan Timur Tengah yaitu Afghanistan dan Syria. Irak sebagai negara yang berbatasan langsung dengan kedua negara tersebut turut terkena dampak peningkatan angka perdagangan narkotika. Tidak hanya itu, adanya aksi narcoterorrism juga menjadi hambatan bagi pemerintah Irak dalam menanggulangi masalah tersebut. Untuk mengatasinya, Irak mengambil langkah untuk bekerja sama secara resmi dengan UNODC di tahun 2019. Namun, kerja sama tersebut belum sepenuhnya tercapai dikarenakan masih adanya tantangan dari dalam berupa aksi suap atau keterhubungan antara jaringan sindikat narkotika dengan aktor regional guna mempermudah aktivitas penyelundupan narkotika ilegal di Irak.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2308834061 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 07:34 |
Terakhir diubah: | 10 Jun 2025 07:34 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88216 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |