DETERMINAN PENCEGAHAN KECURANGAN PADA KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI INDONESIA

AHMAD , HERRYANDI NOVRIAN (2025) DETERMINAN PENCEGAHAN KECURANGAN PADA KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI INDONESIA. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (216Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL AHMAD.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS FULL TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan utama pencegahan kecurangan dalam kegiatan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan survei terhadap para pelaku program, seperti fasilitator, aparat desa, dan masyarakat penerima manfaat. Analisis dan pengolahan data dilakukan menggunakan model Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan aplikasi Smart PLS untuk menguji hubungan antara variabel independen dan tindakan pencegahan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa whistleblowing, komitmen organisasi, dan sistem pengendalian internal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan kecurangan. Ketiga faktor ini berperan penting dalam membangun tata kelola organisasi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Transparansi dalam pengelolaan dana, pengawasan berbasis partisipasi masyarakat, kapasitas sumber daya manusia, dan integritas pemimpin lokal adalah determinan utama dalam pencegahan kecurangan. Selain itu, penerapan teknologi digital dalam pengelolaan program juga terbukti meningkatkan akuntabilitas dan meminimalkan potensi kecurangan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas pengawasan partisipatif, peningkatan literasi digital, serta penegakan sanksi yang tegas untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik dalam program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Kecurangan, Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Transparansi, Akuntabilitas This study aims to identify the key determinants of fraud prevention in the implementation of community empowerment programs. The research employs a quantitative approach using surveys conducted among program stakeholders, such as facilitators, village officials, and beneficiary communities. Data analysis is performed using Structural Equation Model (SEM) PLS methods to examine the relationship between independent variables and fraud prevention measures. The results of the study indicate that whistleblowing, organizational commitment, and internal control systems have a positive and significant influence on fraud prevention. These three factors play an important role in building transparent, accountable, and integrity-based organizational governance. Transparency in fund management, community participation-based supervision, human resource capacity, and integrity of local leaders are the main determinants in fraud prevention. In addition, the application of digital technology in program management has also been shown to increase accountability and minimize the potential for fraud. This study recommends strengthening participatory supervision capacity, increasing digital literacy, and enforcing strict sanctions to create better governance in community empowerment programs. Keywords: Fraud, Prevention, Community Empowerment, Transparency, Accountability

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan
Program Studi: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) > Prodi S2-Magister Ilmu Akuntansi
Pengguna Deposit: 2301126723 . Digilib
Date Deposited: 12 Jun 2025 05:51
Terakhir diubah: 12 Jun 2025 05:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88367

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir