Syafarul , Al Issya (2025) PERILAKU VICTIM BLAMING TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL (Studi Pada Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf Download (242Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2209Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2143Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk vinctim blaming terhadap korban tindak pidana kekerasan seksual, dampak yang dialami korban, dan bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Satreskrim Polresta Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh dari 3 (tiga) orang informan. Penulis menggunakan teori relasi kuasa dari Michel foulcault. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk victim blaming yang terjadi terhadap korban yaitu tidak adanya sikap simpati dan empati, menganggap rendah korban tindak kekerasan seksual menyalahkan korban tindak kekerasan seksual terdapat 3 (tiga) alasan munculnya bentuk victim blaming terhadap korban tindak pidana kekerasan seksual tersebut yaitu karena korban disalahkan atas penampilan, perilaku, dan korban tidak menghindari situasi yang mendatangkan resiko membuat peluang kesempatan korban terkena victim blaming menjadi besar. Korban tindak pidana kekerasan seksual yang terkena victim blaming mengalami dampak buruk yang mempengaruhi keseharianya, seperti pada dampak fisik, korban mengalami luka di kemaluan korban akibat pelecehan, luka memar, dan sayatan akibat dari victim blaming yang dilakukan. Serta penurunan berat badan pada korban, dan dampak psikologis yang dirasa korban yaitu trauma mendalam, hilangnya percaya diri, menarik diri dari lingkungan sekitar, merasa diri tidak berharga, serta ketakutan dan kecemasan yang mendalam. Sedangkan dampak sosial yang korban terima yaitu pandangan buruk masyarakat. Peran Satreskrim Polresta dalam kasus ini yaitu memberikan layanan yang dibutuhkan korban berupa layanan hukum dan konseling yang bekerja sama dengan lembaga hukum dalam membantuk korban hingga kasusnya selesai. Kata kunci : korban tindak pidana kekerasan seksual, victim blaming, Satreskri Polresta Bandar Lampung
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 2308459159 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 05:58 |
Terakhir diubah: | 12 Jun 2025 05:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88374 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |