PENGARUH UKURAN TERHADAP TINGKAT TRANSLUSENSI BUAH NANAS (Ananas comosus. L) MD2 CROWNLESS SELAMA SIMPAN

TARA, YOLANDA (2025) PENGARUH UKURAN TERHADAP TINGKAT TRANSLUSENSI BUAH NANAS (Ananas comosus. L) MD2 CROWNLESS SELAMA SIMPAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (173Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2763Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2440Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Buah nanas MD2 crownless banyak diminati karena kepraktisannya, tetapi memiliki permasalahan utama yaitu munculnya translusen selama penyimpanan yang dapat menurunkan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran buah terhadap tingkat translusen selama penyimpanan serta mengembangkan model prediksi berdasarkan intensitas RGB daging buah dan parameter destruktif. Penelitian ini menggunakan jenis nanas MD2 yang terkena translusen dan normal berjumlah 120 buah yang terdiri dari 60 buah nanas translusen dan 60 buah nanas normal dengan shell color yang sama yaitu SC2- SC3. Pengamatan dilakukan selama 35 hari penyimpanan dan diamati setiap 7 hari sekali dengan banyak sampel 10 buah nanas translusen besar dan kecil serta 10 buah nanas normal besar dan kecil untuk setiap hari pengamatan. Parameter yang diukur meliputi kadar air, susut bobot, berat jenis, kekerasan, total padatan terlarut (brix), titratable acidity, serta analisis citra menggunakan visible image dan thermal image. Data dianalisis menggunakan MATLAB dan Minitab, serta dikembangkan model prediksi dengan jaringan saraf tiruan (JST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran buah mempengaruhi laju perubahan translusen, di mana buah berukuran besar mengalami translusen lebih cepat dibandingkan yang kecil. Model prediksi tingkat translusensi pada buah nanas crownless menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) yaitu dengan arsitektur jaringan 3-10- 10-1. Untuk pengembangan model prediksi ini menggunakan 4 parameter destruktif yaitu titratable acidity, kekerasan, luasan translusen, dan total padatanterlarut. Fungsi aktivasi terbaik pada parameter titratable acidity pada buah nanas crownless yaitu logsig-tansig-purelin (R2 = 1; RMSE = 0,001). Fungsi aktivasi terbaik pada kekerasan yaitu tansig-logsig-logsig (R2 = 0,999; RMSE = 0,001). Fungsi aktivasi terbaik pada luasan translusen yaitu tansig-logsig-purelin (R2 = 1; RMSE 0,022). Sedangkan fungsi aktivasi terbaik pada parameter total padatan terlarut yaitu tansig-tansig-logsig (R2 = 0,999; RMSE 0,017). Kata Kunci : Nanas MD2, translusen, penyimpanan, jaringan saraf tiruan, analisis citra.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: 2506212781 Digilib
Date Deposited: 17 Jun 2025 02:29
Terakhir diubah: 17 Jun 2025 02:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88825

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir