EVALUASI PENERAPAN PROGRAM CHSE (CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT SUSTAINABILITY) DI WISATA BUMI KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG: KAJIAN DAMPAK DAN KEBERLANJUTAN PASCA PROGRAM

SALMA , HANIFAH NURNASTITI (2025) EVALUASI PENERAPAN PROGRAM CHSE (CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT SUSTAINABILITY) DI WISATA BUMI KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG: KAJIAN DAMPAK DAN KEBERLANJUTAN PASCA PROGRAM. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK.pdf Download (384Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2898Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2086Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan program Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) di Wisata Bumi Kedaton Kota Bandar Lampung serta mengkaji dampak dan keberlanjutannya pasca program. Program CHSE merupakan kebijakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19 guna menjamin kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pada destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan model evaluasi kebijakan menurut William N.Dunn yang mencakup enam indikator: efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CHSE pada awal program (2020–2021) berjalan cukup efektif dan memperoleh dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah. Namun, setelah program berakhir dan dialihkan ke skema pembiayaan mandiri melalui SNI CHSE, pengelola Wisata Bumi Kedaton tidak melanjutkan proses sertifikasi. Ketiadaan pendampingan, keterbatasan biaya, serta menurunnya urgensi protokol kesehatan menjadi kendala utama dalam keberlanjutan program. Evaluasi juga menunjukkan bahwa manfaat program belum menjangkau seluruh pihak secara merata, responsivitas pengelola menurun, dan ketepatan kebijakan tidak lagi sesuai dengan kebutuhan di masa pasca pandemi. Oleh karena itu, keberlangsungan standar CHSE memerlukan integrasi ke dalam pengelolaan destinasi secara permanen, didukung oleh regulasi lokal dan komitmen dari seluruh pihak terkait. Kata kunci: CHSE, William N. Dunn, Wisata Bumi Kedaton, Evaluasi Program, Keberlanjutan.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan)
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit:	2506883141 Digilib
Date Deposited:	19 Jun 2025 08:15
Terakhir diubah:	19 Jun 2025 08:15
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89185

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir