0542011367, Muhammad Yusuf (2013) Upaya Penanggulangan Terhadap Tindakan Anarkis Dalam Konflik Antar Kampung Oleh Kepolisian (Studi Kasus Di Kepolisian Daerah Lampung). UNSPECIFIED.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (416Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (399Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (63Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (65Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (114Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (154Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (46Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (151Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (7Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Konflik yang sudah kerap terjadi di Lampung Selatan merupakan konflik yang bersifat anarkis yang timbul akibat dari adanya pertikaian dan selanjutnya meluas menjadi perpecahan antar kelompok masyarakat tertentu yang secara kebetulan memiliki perbedaan suku dan keyakinan sehingga Kepolisian beserta jajaran dengan tugas dan wewenangnya diharuskan melakukan langkah-langkah agar situasi dan kondisi dapat kondusif. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian, Apakah faktor-faktor penghambat upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian. Pendekatan masalah dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Metode pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara. Metode penyajian data dilakukan melalui proses editing, sistematisasi, dan klasifikasi. Metode analisis data yang dipergunakan adalah metode analisis kualitatif, dan menarik kesimpulan secara deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis terhadap upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian maka dapat ditarik kesimpulan, (1) Upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian dengan langkah preventif dan represif secara bersamaan serta bersinergis, langkah preventif yang dilakukan dalam penanggulangan dan pencegahan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung sebelum dan sesudah terjadinya pertikaian. Sedangkan yang masuk dalam langkah represif yang diambil oleh kepolisian adalah dengan diterjunkannya pasukan Dalmas dan PHH Brimob untuk mengamankan situasi agar tidak meluasnya bentrok (2) Faktor-faktor penghambat upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh kepolisian faktor penghambat dalam menanggulangi masalah terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung yaitu faktor hukum, faktor penegak Muhammad Yusuf hukum, faktor sarana pendukung, faktor masyarakat dan SDM. Faktor-faktor tersebut kaitannya dengan sarana pendukung seperti perlengakapan anti huru hara yang terbatas jumlahnya, minimnya jumlah personil yang diterjunkan serta luasnya cakupan wilayah konflik sehingga tidak semua wilayah dapat diamankan oleh kepolisian. Saran dalam penelitian ini setelah melakukan pembahasan dan memperoleh kesimpulan dalam skripsi ini, maka saran yang dapat disampaikan adalah (1) Upaya penanggulangan terhadap tindakan anarkis dalam konflik antar kampung oleh Kepolisian sudah cukup tepat meskipun dalam hal ini kepolisian dinilai gagal karena konflik yang terjadi di Lampung Selatan sudah memakan korban harta dan jiwa yang tidak sedikit dan terus bertambah sehingga perlu ditingkatkan lagi dalam hal koordinasi secara cepat dan tanggap agar kerusuhan serupa tidak semakin meluas dan berkepanjangan. (2) Faktor penghambat dalam hal ini yang paling utama adalah faktor hukum,faktor sarana,faktor penegak hukum, faktor masyarakat itu sendiri sehingga solusinya adalah dengan fungsi dari Binmas dan intelkam juga perlu ditingkatkan lagi agar pemahaman masyarakat akan hukum lebih dimengerti serta segala informasi mengenai adanya indikasi-indikasi yang sifatnya akan menimbulkan perpecahan dan konflik secara responsif dapat diketaui oleh Kepolisian yang selanjutnya dapat diambil langkah-langkah guna mencegah terjadinya konflik antar kampung yang bersifat anarkis. Kata Kunci: Kepolisian, Upaya Penanggulangan, Konflik Antar Kampung
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 28 Apr 2015 01:57 |
Terakhir diubah: | 11 Sep 2015 07:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8925 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |