Burhibani, - (2025) IMPLEMENTASI GERAKAN SWASEMBADA GIZI DALAM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Tesis Burhibani FIX FINAL full lampiran.pdf Restricted to Hanya staf Download (1943Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
Tesis Burhibani FIX FINAL tanpa pembahasan.pdf Download (1566Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas merupakan fondasi Visi Indonesia Emas 2045, dengan penanganan stunting sebagai isu krusial karena dampaknya terhadap kesehatan, produktivitas ekonomi, dan mutu SDM. Stunting, masalah gizi kronis yang menghambat perkembangan neurokognitif anak, menjadi perhatian serius di Indonesia, dengan target penurunan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024. Kabupaten Lampung Selatan, sebagai salah satu lokus prioritas, menginisiasi Gerakan Swasembada Gizi (GSG) melalui Instruksi Bupati No. 2 Tahun 2020, bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam pemenuhan gizi secara mandiri dan berkelanjutan, dengan target stunting ≤ 5% pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi GSG dalam upaya penurunan stunting, menggunakan Konsep Implementasi Kebijakan George Edward III yang mencakup komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasilnya menunjukkan penurunan prevalensi stunting yang signifikan di Lampung Selatan, dari 43% (2013) menjadi 10,30% (2023), melampaui target nasional. Keberhasilan ini didukung oleh komunikasi yang efektif antar pemangku kepentingan yang meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat; sumber daya yang beragam termasuk alokasi anggaran APBN, APBD, Dana Desa, serta ketersediaan kader terlatih dan fasilitas berbasis komunitas (Posyandu, Taman Gizi Desa); disposisi positif dari pimpinan daerah, pelaksana, dan masyarakat yang ditunjukkan melalui komitmen dan partisipasi aktif; serta struktur birokrasi yang terkoordinasi melalui tim pengendali multi-tingkat dan regulasi yang jelas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komitmen politik yang kuat, pembelajaran adaptif, dan pelibatan multi-stakeholder merupakan faktor kunci keberhasilan Gerakan Swasembada Gizi. Kata Kunci: Stunting, Gerakan Swasembada Gizi, Implementasi Kebijakan
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 321 Sistem pemerintahan dan sistem negara |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S2-Magister Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 2506562448 Digilib |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 07:14 |
Terakhir diubah: | 23 Jun 2025 07:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89419 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |