ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN UANG NON-TUNAI (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG)

REISYAH , MARISCA PUTRI (2025) ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN UANG NON-TUNAI (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG). FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (634Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRISI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3920Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRISI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3844Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pesatnya perkembangan teknologi, khususnya di sektor keuangan melalui uang elektronik dan instrumen non-tunai lainnya, telah diadopsi secara luas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Untuk meningkatkan transaksi non-tunai, Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional NonTunai (GNNT) pada tahun 2014, menyusul upaya pemerintah daerah untuk mendigitalkan sistem pembayaran. Inisiatif ini bertujuan untuk membangun sistem pembayaran yang lebih efisien, aman, dan lancar sekaligus mendorong inklusi keuangan. Transisi menuju transaksi non-tunai, yang didorong oleh teknologi keuangan yang berkembang pesat, telah mengubah perilaku transaksional secara signifikan. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), individu berusia 18–25 tahun menunjukkan indeks literasi keuangan sebesar 70,19%, yang mencerminkan kesadaran dan kemampuan adaptasi teknologi generasi muda—terutama Generasi Z, yang sebagian besar diwakili oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pendapatan, persepsi positif dan negatif, dan pengeluaran konsumsi terhadap penggunaan metode pembayaran non-tunai. Dengan menggunakan analisis kuantitatif deskriptif dengan regresi linier berganda, temuan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan, persepsi kemudahan penggunaan, persepsi risiko, dan pengeluaran konsumsi secara signifikan dan positif memengaruhi penggunaan pembayaran non-tunai. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya faktor ekonomi dan persepsi teknologi dalam membentuk adopsi instrumen keuangan non-tunai di kalangan konsumen muda, yang menawarkan wawasan bagi para pembuat kebijakan dan lembaga keuangan untuk memperkuat strategi transaksi non-tunai dan lebih jauh memajukan sistem pembayaran digital di Indonesia. Kata kunci: Penggunaan Non-Tunai, Pendapatan, Pengeluaran Konsumsi, Persepsi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
Program Studi: FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan
Pengguna Deposit: 2506324237 Digilib
Date Deposited: 26 Jun 2025 03:31
Terakhir diubah: 26 Jun 2025 03:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89678

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir