KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU PADA POLA AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT : STUDI KASUS GAPOKTAN WANA KARYA I TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN

IMALA DELI , FATMAMARISTA (2025) KONTRIBUSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU PADA POLA AGROFORESTRI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT : STUDI KASUS GAPOKTAN WANA KARYA I TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (127Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1853Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1594Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

HHBK memegang peran penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi pengangguran. Sebagian besar masyarakat menjadikan HHBK sebagai sumber utama atau bahkan satu-satunya sumber penghasilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tanaman HHBK yang berkontribusi secara ekonomi dengan sistem agroforestri, mengetahui indeks keanekaragaman jenis tanaman HHBK, serta menganalisis kontribusi komoditas HHBK terhadap pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Metode pengambilan data menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner dan observasi dilapangan untuk mengambil data analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 jenis tanaman HHBK yang berasal dari 8 famili dengan nilai Indeks Keragaman Shannon-Wiener H’ = 1,982, yang menunjukkan keragaman sedang. Rata-rata total penerimaan petani dari HHBK mencapai Rp 127.814.500 per tahun, dengan rata-rata pengeluaran sebesar Rp 14.702.000, menghasilkan rata-rata pendapatan bersih sebesar Rp 113.112.500 per tahun. Kopi merupakan komoditas dengan kontribusi tertinggi terhadap pendapatan petani, yakni sebesar 53,30%, disusul oleh karet, sementara kontribusi terendah tercatat pada komoditas alpukat sebesar 0,63%. Komoditas utama yang paling dominan dalam sistem agroforestri adalah Kopi (Coffea robusta), Karet (Hevea brasiliensis), Durian (Durio zibethinus), Cengkeh (Syzygium aromaticum), Pala (Myristica fragrans), dan Kakao (Theobroma cacao), yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan petani. Secara keseluruhan, sistem agroforestri berbasis HHBK tidak hanya membantu menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga meningkatkan stabilitas ekonomi rumah tangga petani melalui diversifikasi sumber pendapatan. Kata kunci: agroforestri, hasil hutan bukan kayu, pendapatan masyarakat NTFP plays an important role in increasing community income and reducing unemployment. Most of the community considers NTFP as a primary or even the only source of income. This research aims to identify the types of NTFP plants that contribute economically through agroforestry systems, to determine the diversity index of NTFP plant species, and to analyze the contribution of NTFP commodities to the income of communities living around the Wan Abdul Rachman Great Forest Park. The data collection method uses interview techniques with questionnaires and field observations to collect vegetation analysis data. The research results indicate that there are 12 types of non-timber forest products (NTFP) originating from 8 families with a Shannon-Wiener Diversity Index value of H’ = 1.982, indicating moderate diversity. The average total income of farmers from NTFP reaches IDR 127,814,500 per year, with an average expenditure of IDR 14,702,000, resulting in an average net income of IDR 113,112,500 per year. Coffee is the commodity with the highest contribution to farmers' income, at 53.30%, followed by rubber, while the lowest contribution is recorded from avocados at 0.63%. The most dominant main commodities in the agroforestry system are Coffee (Coffea robusta), Rubber (Hevea brasiliensis), Durian (Durio zibethinus), Clove (Syzygium aromaticum), Nutmeg (Myristica fragrans), and Cocoa (Theobroma cacao), which significantly contribute to farmers' income. In conclusion, agroforestry systems based on NTFPs not only support biodiversity conservation but also strengthen household economic stability through diversified income sources. Keywords: agroforestry, non-timber forest products, farmer income

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Kehutanan
Pengguna Deposit:	2506079870 Digilib
Date Deposited:	30 Jun 2025 06:43
Terakhir diubah:	30 Jun 2025 06:43
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89896

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir