Pemanfaatan Teknik Geospasial Untuk Delineasi Zona Potensi Air Tanah di Kota Bandar Lampung

Angel Sarah, Elvira (2025) Pemanfaatan Teknik Geospasial Untuk Delineasi Zona Potensi Air Tanah di Kota Bandar Lampung. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (198Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full Tanpa Lampiran.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3853Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan.pdf

Download (1962Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan dan berperan dalam berbagai sektor termasuk domestik, industri, dan pertanian. Ketersediaan air tanah di perkotaan semakin terancam akibat perubahan iklim, urbanisasi, serta eksploitasi air tanah yang tidak terkendali. Kota Bandar Lampung sebagai salah satu kota berkembang di Indonesia mengalami tekanan terhadap pasokan air tanah akibat peningkatan populasi dan kebutuhan air yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parameter yang mempengaruhi potensi air tanah serta mengklasifikasikan zona potensi air tanah di Bandar Lampung guna mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan pendekatan geospasial untuk menentukan zona potensi air tanah. Data yang digunakan meliputi data DEMNAS untuk memperoleh informasi mengenai elevasi, kemiringan, densitas drainase, dan densitas kelurusan, serta data lainnya seperti curah hujan, geomorfologi, geologi, dan tutupan lahan. Bobot tiap parameter ditentukan menggunakan AHP dengan geomorfologi memiliki bobot tertinggi sebesar 0,27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi air tanah di Bandar Lampung terbagi dalam lima kelas yaitu sangat rendah (30,39%), rendah (29,80%), sedang (30,02%), tinggi (13,72%), dan sangat tinggi (6,02%). Wilayah dengan potensi sangat rendah hingga rendah terdapat di bagian timur, seperti Sukarame, Panjang, dan Rajabasa. Sedangkan zona potensi tinggi hingga sangat tinggi berada di Teluk Betung Utara, Teluk Betung Selatan, dan Kemiling. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan air tanah yang lebih baik untuk mendukung keberlanjutan sumber daya air di Kota Bandar Lampung. Kata Kunci: Pemetaan Air Tanah, AHP, GIS, Bandar Lampung

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: 2506570444 Digilib
Date Deposited: 01 Jul 2025 03:42
Terakhir diubah: 01 Jul 2025 03:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/89958

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir