Nanda , Mahiyah (2024) PENGGUNAAN DUA JENIS ATRAKTAN TERHADAP OVITRAP DENSITY INDEX Aedes spp. DI DESA HANURA, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
Abstrak only - nanda.mahiyah2006 nanda.mahiyah2006.pdf Download (185Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
skripsi full tanpa lampiran - nanda.mahiyah2006 nanda.mahiyah2006.pdf Restricted to Hanya staf Download (3182Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
skripsi tanpa pembahasan dan lampiran - nanda.mahiyah2006 nanda.mahiyah2006.pdf Download (2969Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kasus Infeksi Virus Dengue (IVD) di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung pada tahun 2022 memiliki nilai Incidence Rate (IR) sebesar 88,7% dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,2% yang menandakan masih terdapatnya vektor IVD yaitu Aedes spp. Salah satu upaya pengendalian vektor yaitu dengan menggunakan ovitrap yang dilengkapi bermacam atraktan (zat penarik), dengan pengendalian tersebut potensi penyebaran populasi Aedes spp. dapat berkurang sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit IVD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis larva Aedes spp. yang ditemukan, nilai ovitrap density index, serta mengetahui preferensi bertelur Aedes spp. pada berbagai atraktan yang diletakkan di dalam dan di luar rumah. Bahan yang digunakan sebagai atraktan yaitu rendaman alang-alang, fermentasi gula merah, serta air sumur sebagai kontrol. Survei densitas Aedes spp. dilakukan dengan cara meletakkan ovitrap pada 16 rumah di dalam dan luar rumah. Rumah dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil identifikasi larva ditemukan dua jenis Aedes spp yaitu Ae. aegypti dan Ae. albopictus. Densitas telur Aedes spp. pada ovitrap di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran berdasarkan nilai ovitrap density index tergolong berlimpah level 3, di dalam rumah (26,1%) dan di luar rumah (15,7%). Berdasarkan jenis atraktan pada ovitrap di dalam dan luar rumah, Aedes spp. lebih menyukai meletakkan telurnya pada fermentasi gula merah (5,75±1,59 butir telur) dibandingkan dengan jenis atraktan rendaman alang-alang (4,31±1,45 butir telur), dan air sumur (1,12±0,44 butir telur). Kata kunci: atraktan, densitas, Aedes spp., ovitrap
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi |
Program Studi: | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi Terapan |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 07:26 |
Terakhir diubah: | 04 Sep 2025 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90252 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |