ANALISIS KEUNTUNGAN DAN RISIKO PADA AGROINDUSTRI JAHE INSTAN (Studi Kasus pada UMKM Gendis Ayu Jahe di Kabupaten Tulang Bawang Barat)

Riska , Aristi (2024) ANALISIS KEUNTUNGAN DAN RISIKO PADA AGROINDUSTRI JAHE INSTAN (Studi Kasus pada UMKM Gendis Ayu Jahe di Kabupaten Tulang Bawang Barat). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK-1 - Riska Aristi.pdf

Download (129Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL-1 - Riska Aristi.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2309Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN-1 - Riska Aristi.pdf

Download (1863Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

The instant ginger agroindustry holds significant business potential due to the increasing demand for herbal products. However, instability in raw material supply and difficulties in raising product prices affect profitability. This study aims to analyze the profits, risks, and mitigation measures within the instant ginger agroindustry, using a case study of UMKM Gendis Ayu Jahe in Tulang Bawang Barat. The research involves the owner and five employees of UMKM Gendis Ayu Jahe, with data collection conducted from January to February 2024. The findings indicate that the annual profit for UMKM Gendis Ayu Jahe is IDR 11,822,000 for 20g packaging, IDR 43,804,000 for 100g packaging, and IDR 51,969,600 for 250g packaging. There are 10 priority risk factors, including the lack of raw material suppliers, fluctuating product orders, scarcity of red ginger as a primary raw material, and the low capability of suppliers to meet red ginger needs. There are 8 priority mitigation measures, such as improving relationships and communication with suppliers, forming partnerships with red ginger farmers, implementing a make-to-stock production system, and diversifying products with alternative raw materials. Keywords: agroindustry, instan ginger, profit, risk. Agroindustri jahe instan memiliki potensi usaha yang baik seiring meningkatnya permintaan produk herbal. Namun, ketidakstabilan pasokan bahan baku dan kesulitan dalam menaikkan harga jual mempengaruhi keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keuntungan, risiko, dan tindakan mitigasi dalam agroindustri jahe instan, dengan studi kasus pada UMKM Gendis Ayu Jahe di Tulang Bawang Barat. Responden penelitian melibatkan pemilik dan lima karyawan UMKM Gendis Ayu Jahe. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Januari ‒ Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh UMKM Gendis Ayu Jahe dalam satu tahun untuk kemasan 20 g adalah sebesar Rp 11.822.000, kemasan 100 g sebesar Rp 43.804.000, dan kemasan 250 g sebesar Rp 51.969.600. Terdapat 10 agen risiko prioritas, diantaranya adalah kurangnya jumlah supplier bahan baku, fluktuasi jumlah pemesanan produk, kelangkaan jahe merah sebagai bahan baku utama, dan kemampuan supplier memenuhi kebutuhan jahe merah rendah. Terdapat 8 tindakan mitigasi prioritas diantaranya yaitu, peningkatkan relasi dan komunikasi dengan pihak supplier, membentuk kemitraan dengan petani jahe merah, menerapkan sistem produksi make to stock, dan melakukan diversifikasi produk dengan menggunakan bahan baku alternatif. Kata kunci: agroindustri, jahe instan, keuntungan, risiko.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agribisnis
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:33
Terakhir diubah: 08 Sep 2025 07:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90330

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir